Hingga kuartal I tahun 2015, PT Timah Tbk (TINS) harus menerima mencatat kerugian Rp19,1 miliar anjlok daripada capaian laba Rp95,02 miliar pada periode sama tahun sebelumnya. Padahal pendapatan usaha TINS naik menjadi Rp1,35 triliun dari pendapatan usaha tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,24 triliun. Namun kenaikan tersebut juga mendongkrak beban pokok yang naik jadi Rp1,21 triliun dari beban pokok tahun sebelumnya yang sebesar Rp911,96 miliar.
Sementara laba bruto turun menjadi Rp145,95 miliar dari laba bruto tahun sebelumnya yang sebesar Rp325,39 miliar. Rugi sebelum pajak yang diderita perseroan Rp8,63 miliar, usai laba sebelum pajak yang diraih yakni Rp169,92 miliar di tahun sebelumnya. Adapun pada posisi keuangan jumlah aset per Maret 2015 turun menjadi Rp9,10 triliun dari jumlah aset per Desember 2014 yang mencapai Rp9,75 triliun.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Senin (27/4/15) saham TINS dibuka pada level 895 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 895 dan bergerak dalam kisaran 845 – 905 dengan volume perdagangan saham mencapai 11,5 juta lembar saham.
Regi Fachriansyah/VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens