Laju aktivitas ekonomi Italia dalam beberapa tahun belakangan ini terpantau stagnan. Kondisi ini cukup membuat pemerintah negara tersebut harus bekerja lebih keras untuk mengimplementasikan langkah-langkah akomodatif untuk memicu pertumbuhan ekonominya. Seperti diketahui, tahun 2014 lalu perekonomian Italia kembali jatuh dan terjerumus ke masa resesi dimana kondisi ini cukup menekan pemerintah Italia.
Namun pada tahun 2015 ini, negara yang terkenal dengan sebutan “Negeri Menara Pisa” seolah sedang berlari marathon mengejar ketertinggalan yang terjadi dalam beberapa tahun belakangan. Pasalnya, surplus perdagangan luar negeri Italia berhasil dilaporkan meningkat pada bulan Februari lalu disebabkan oleh kenaikan ekspor yang melampaui impornya. Tidak hanya itu, tingkat produksi industri Itali bulan Februari berhasil menunjukkan kenaikan sebesar 0.6 persen setelah mengalami kontraksi di bulan sebelumnya.
Demikian juga pada hari ini (29/4/2015), dimana indeks kepercayaan konsumen dan bisnis periode April kembali rilis. Kedua indeks ini kembali melanjutkan reli sederhananya pada fase ekspansi. Pada bulan April ini terpantau indeks kepercayaan konsumen di negara turun tipis ke skor 108,2 sedangkan indeks kepercayaan bisnisnya naik ke skor 104,1. Sebagian besar konsumen di Italia belakangan memang menunjukkan pesimismenya terhadap prospek ekonomi negaranya karena faktor ketegangan politik dan tekanan ekonomi global.
Stephanie Rebecca/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens
