Memasuki awal bulan (1/10) di kuartal keempat tahun 2015, dollar AS akan semakin bervolatil karena ini adalah kuartal terakhir di mana isu kenaikan suku bunga masih terus mendominasi pergerakan dan bercampur dengan kondisi data indikator fundamental AS yang diinginkan yaitu dukungan target inflasi dari indikator fundamental lainya seperti sektor tenaga kerja, industri, dan konsumsi.
Hal yang menjadi perdebatan adalah, apakah pengetatan dengan menaikan suku bunga akan dilakukan sebelum akhir tahun 2015. Seperti Yang pernah ducapkan Yellen beberapa waktu terakhir bawa ia mengharapkan kenaikan di akhir tahun ini bahkan ia menyinggung bulan Oktober, namun ia juga tetap mengaskan ini bergantung pada prospek ekonomi. Sehingga di sisa waktu ini data-data fundamental yang menjadi acuan semakin menarik.
Untuk kasus pekan ini pelaku pasar akan memantau sektor tenaga kerja AS yaitu Non Farm Payroll sebagai salah satu indikator yang akan mengantarkan pada jalur target inflasi. Idikator terkemuka dari ADP Employment Change September telah memberi petunjuk dengan menampilkan peningkatan pekerjaan menjadi 200 ribu dari sebelumnya 186 ribu. Sementara untuk kasus hari ini PMI Manufaktur dari Markit dan ISM untuk bulan September juga akan memberi arahan.
Kemudian petunjuk lanjutan dari sektor tenga kerja hari ini adalah klaim pengangguran mingguan dan Challenger Job Cuts bulan September. Penggerak dollar AS pekan ini lebih cenderung pada sektor tenaga kerja karena akan mengantarkan keyakinin spekulasi investor yang mengharapkan kenaikan suku bunga di akhir tahun ini sehingga jika demikian dollar AS akan menerima dukungan untuk bullish.
Memantau kekuatan dollar AS pada index dollar AS saat ini (03:30:03 GMT) bergulir di kisaran 96.37, naik dari pembukaan di level 96.22. Pada pergerakan kemarin (30/9) index ini mendapat dukungan dari data ADP Employment Change sehingga mengalami penutupan bullish dari pembukaan 95.90 dengan capaian tinggi di level 96.50.
Secara teknikal, Analyst Vibiz Resarch Center melihat index dollar AS kali ini telah mengakhiri fase koreksi dengan memantul naik dari support kisaran 95.50. Sehingga berdasarkan level tinggi dan redah sebebelumnya maka index ini berpotensi bullish terbatas menguji resisten kisaran 96.68 dengan mewaspadai support terdekatnya di kisaran 96.00.
Irfan Purnawan/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang