Kinerja Baik Sepanjang Kuartal Tiga, Fundamental Yen Masih Lemah

1227

Yen Jepang menunjukan kinerja terbaik selama kuartal ketiga, utamanya adalah dominasi sentimen safe haven karena kekhawatiran ekonomi global selama perdagangan Juli, Agustus, dan September seperti Krisi Yunani serta gejolak ekonomi Tiongkok memicu kekhwatiran di pasar equitas. Namun jika melihat kinerja ekonomi Jepang selama kuartal ketiga tidak cukup baik, bahkan kondisi data-data indikator fundamental mengantarkan banyak argumen perlunya stimulus tambahan.

Beberapa indikator fundamental telah ditunjukan bahwa produksi industri turun selama dua bulan bertutut-turut. Penjualan ritel juga mengalami stagnasi sementara order konstruksi merosot 15,6% pada basis tahunan di bulan Agustus. Laporan terbaru kuartalan Tankan Large Manufacturers Index untuk kuartal ketiga menujukan penurunan skor menjadi 12 dari sebelumnya 15. Ini  menunjukkan bisnis Jepang menjadi kurang optimis dan indikasi penurunan rencana belanja modal para pengusaha.

Pekan lalu juga telah melihat harga konsumen inti turun untuk pertama kalinya -0.1 di bulan Agustus y/y sejak penggelontoran stimulus 2013. Beberapa faktor yang membuat ekonomi Jepang kurang menarik di kuartal ketiga diantaranya adalah gejolak ekonomi Tiongkok, serta pelambatan ekonomi global dan negara berkembang turut memicu kelemahan data-data fundamental yang ditunjukan, bahkan dampak tersebut masih terus berlanjut kedepanya.

Kondisi ekonomi Jepang tersebut telah memicu spekulasi bahwa BoJ perlu menambah stimulus baru di kuartal keemapat meski ekspetasi ini terlalu dini. Jika benar demikian maka Yen berpotensi melemah bahkan pelemahan juga akan semakin dalam jika dimungkinkan pengetatan ekonomi AS dilakukan sebelum 2015 berakhir.

Memantau kurs Yen pada pair USDJPY saat ini (02:30:11 GMT) bergulir di kisaran 120.16, naik dari pembukaan 119.87. Pada perdagangan kemarin (30/9) pair ini naik tipis dari pembukaan 119.73 dengan capaian rendah 119.54 dan tinggi 120.34. Penggerak bullish pair USDJPY pada perdagangan kemarin diantaranya adalah laporan ADP employment change naik menjadi 200 ribu memberikan sentimen positif pada dollar AS.

Secara teknikal,  Analyst Vibiz Research Center melihat pergerakan USDJPY selama bulan September pair ini bergerak pada trend datar atau sideways, dan konsolidasi  tidak jauh dari harga 120.00. Sehingga dimungkinkan akan memulai fase trend yang lebih jelas setelah sideways. Berdasarkan harga tinggi dan rendah sebelumnya, pair ini diperkirakan akan hari ini USDJPY akan menguat dengan antisipasi support di kisaran 119.55 dan target resisten di kisaran 120.50.

 

 

 

Irfan Purnawan/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here