Akibat laporan BPS yang mengumumkan terjadinya deflasi pada bulan September memberikan angin segar terhadap pasar Obligasi Rupiah hari Kamis (1/10). BPS umumkan terjadi deflasi -0.05% (survey 0.11%) dan inflasi tahunan lebih kecil dari hasil survey yaitu 6.83% (dibandingkan hasil survey 7%).
Obligasi tenor 10 tahun diperdagangkan dengan yield setinggi 9.27% oleh berbagai pemain dan tampak perdagangan hari ini investor lokal mulai memperpanjang durasi obligasinya, dan memburu obligasi tenor 10 tahun ke atas.
Seri obligasi tenor 15 tahun melonjak yang paling tinggi 9.32%, sehingga yield turun 27 bps. Lalu terpantau pasar seimbang pada sesi kedua perdagangan karena pasar tidak bergerak di mana saja karena obligasi tenor 10 tahun dengan yield 9.27%. Perdagangan hari ini likuiditas cukup bagus, Yield turun sekitar 10 sampai 27 bps.
Berikut Yield indikatif hari ini:
Obligasi Yield Terkini
SPN (1 th) 8.25% (0.00)
FR69 (5 th) 9.22% (-0.17)
FR70 (10 th) 9.27% (-0.13)
FR71 (15 th) 9.32% (-0.27)
FR68 (20 th) 9.65% (-0.10)
Indon25 4.85%, spread T+ 234
Indon45 5.95%, spread T+ 312
Joel/ VBN/VMN /Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens