Data Construction PMI Naik, Poundsterling Ambil Kesempatan Koreksi

659

Kurs Poundsterling mendapatkan momentum koreksi pasca rilis indikator fundamental Construction PMI yang mengalami kenaikan ekspansi di atas perkiraan. Kenaikan data ini searah dengan jumlah izin bangunan (Mortgage Approvals) Agustus yang mengalami kenaikan menjadi 71.03k vs 69.01k Juli.

Perkembangan data tersebut dipublikasikan Markit Economics bahwa Construction PMI Inggris bulan September naik pada skor ekspansi 59.9 vs 57.3 bulan Agustus, kenaikan ini adalah yang tertinggi sejak Mei 2015. Merspon kabar tersebut pasangan mata uang GBPUSD bullish menyentuh harga 1.5171 sekaligus mengkoreksi kelemahan selama 10 hari beruntun terhadap dollar AS.

Namun data ini diperkirakan belum membantu banyak untuk bertahan bullish GBPUSD, mengingat kekuatan dollar AS pada perdagangan hari ini akan dipengaruhi oleh spekulasi kenaikan Fed Rate melaui data Non Farm Payroll. Koreksi lanjutan akan bertahan jika saja hasil NFP mixed dengan kekecewaan pada data pendapatan rata-rata per jam (Average Hourly Earnings) yang diperkirakan menurun.

Yang patut diperhatikan untuk kasus NFP kali ini adalah, jika menghasilkan 200 ribu pekerjaan atau lebih, tingkat pengangguran minimum tetap 5.1% dan rata-rata penghasilan tidak mengalami penurunan dari 0.3% maka sebaiknya menghindari posisi beli untuk Poundsterling karena NFP kali ini akan lengket dihubungkan dengan ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed.

Memantau kurs Poundsterling pada pair GBPUSD saat ini (09:30:11 GMT) bergulir di kisaran 1.5150, mengalami kenaikan dari pembukaan 1.5130. Sedangakan pada perdagangan kemarin (2/10) pair mengalami penutupan flat dari pembukaan 1.5126 dengan capaian rendah 1.4106 dan tinggi 1.5180.

Secara teknikal,  Analyst Vibiz Resarch Center melihat pergerakan GBPUSD di time frame H1 hari ini berupaya menghentikan pelemahanya namun masih memiliki ruang untuk kembali bearish hingga mendekati support kisaran 1.5110 hingga 1.5050. Sehingga berdasarkan harga tinggi dan rendah sebelumnya sebaiknya mengantisipasi resisten kisaran 1.5173 dan 1.5200, meski pair ini berpotensi menyentuh support kisaran 1.5050.

 

 

Irfan Purnawan/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here