Kurs Euro sesi Eropa (2/10) bertahan di teritori negatif seteelah data yang ditunggu-tunggu dari kawasan ekonomi Eropa tidak memberikan dukungan bullish untuk mempersiapkan kelemahan yang mungkin didapat setelah rilis data Non Farm Payroll (NFP). Pada beberapa hari sebelumnya Euro terpukul keras setelah rilis Uneployment Change Jerman meningkat 2k, kemudian penjualan retail turun 0.4% menghapus perkiraan naik 0.2%.
Pukulan keras juga disebabkan oleh Inflation Rate Flash y/y bulan September zona Eropa pertama kalinya berbalik negatif -0.1% sejak Maret 2015. Sementara itu, data terbaru yang berdekatan dengan inflasi untuk kawasan Eropa baru saja dilaporkan bahwa infalasi produsen (PPI) bulan Agustus anjlok menjadi -0.8% vs -0.2% Juli m/m. PPI basis tahunannya juga semakin terpuruk di angka -2.6% bulan Agustus y/y dibandingakan laporan sebelumnya -2.1%.
Data ini menghidupkan kembali pembicaraan tentang stimulus tambahan dan sama sekali tidak membantu untuk mengurangi kelemahan EURUSD, mengingat potensi tekanan dari dollar AS pada perdagangan hari ini karena spekulasi kenaikan Fed Rate melaui rilis data NFP. Sehingga EURUSD berpotensi besar jatuh lebih dalam jika NFP kali ini memberikan kabar baik untuk The Fed.
Menghadapi data NFP, yang patut diperhatikan dan sering dilupakan adalah revisi data sebelumnya sehingga mengacaukan sentimen dan arah pasar yang sulit diantisipasi. Namun jika NFP malam ini menghasilkan 200 ribu pekerjaan atau lebih, tingkat pengangguran minimum tetap di 5.1% dan rata-rata penghasilan tidak mengalami penurunan dari 0.3% maka sebaiknya menghindari posisi beli Euro, karena menandakan lampu hijau Fed Rate naik.
Memantau kurs Euro pada pair EURUSD saat ini (10:11:10 GMT) bergulir di kisaran 1.1160, turun dari pembukaan 1.1194. Sedangkan pada perdagangan kemarin (1/10) pair ini mengalami penutupan bullish dari harga pembukaan 1.1175 dengan capaian tinggi 1.1208 dan rendah di harga 1.1134.
Secara teknikal, Analyst Vibiz Resarch Center melihat pergerakan EURUSD hari ini diperkirakan berada dalam tekanan bearish. Berdasarkan harga tinggi dan rendah sebelumnya, pergerakan support pada kisaran 1.1111 dan resisten pada kisaran 1.1200.
Irfan Purnawan/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
