Pola Sideways Terus Himpit Pergerakan Yen Awal Pekan

1343

Pola sideways akhir-akhir ini terus bergulir pada kurs Yen terhadap dollar AS meskipun beberapa data fundamental telah menjadi penggerak signifikan. Kelemahan fundamental Jepang tampaknya belum direspon  oleh pelemahan lanjutan bersamaan dengan ketidakpastian suku bunga The Fed.

Sentimen ketidakpastian Fed Rate turut mengimbangi kelemahan Yen karena memerankan safe haven. Meskipun demikian para pelaku pasar tengah bersiap dengan ekspektasi kenaikan Fed Rate dan ekspektasi pelonggaran lebih lanjut yang mungkin dilakukan BoJ untuk menyikapi kemunduran ekonomi sehingga Yen berpotensi bearish dalam jangka panjang.

Indikasi kemunduran ekonomi Jepang tersebut yaitu PDB 2015 Q2  kontraksi 0,3% bahkan di kuartal ketiga juga akan diperkirakan negatif.  Penjualan ritel juga mengalami stagnasi sementara order konstruksi turun kekalahan 15,6% basis tahunan. Laporan terbaru kuartalan Tankan Large Manufacturers Index untuk kuartal ketiga menujukan penurunan skor menjadi 12 dari sebelumnya 15.

Kemudian indikasi penting lainnya yang mengukur kemunduran ekonomi Jepang adalah tingkat inflasi. Dua pekan lalu telah melihat harga konsumen inti turun untuk pertama kalinya -0.1 di bulan Agustus y/y sejak penggelontoran stimulus 2013. Meski dollar AS tampak lemah oleh sentimen negatif Non Farm Payroll namun penguatan Yen terhalang oleh fundamnetal lemah tersebut.

Memantau kurs Yen Jepang pada pair USDJPY saat ini (04:01:11 GMT) bergulir di kisaran 120.05, naik tipis dari pembukaan 119.96 oleh sentimen negatif Average Cash Earnings  Jepang y/y Agustus melemahakan Yen. Pada perdagangan akhir pekan pair ini mengalami penutupan bullish tipis dari pembukaan 119.92 dengan capaian rendah hingga 118.67 dan tinggi 120.40.

Secara teknikal,  Analyst Vibiz Research Center melihat pergerakan USDJPY selama masih bergerak pada trend datar atau sideways, dan konsolidasi  tidak jauh dari harga 120.00. Berdasarkan harga tinggi dan rendah sebelumnya, diperkirakan akan hari ini USDJPY akan menguat dengan antisipasi support di kisaran 119.55 dan target resisten di kisaran 120.50.

 

 

Irfan Purnawan/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here