Dollar Aussie bergulir flat merespon rilis neraca perdagangan yang mengalami pelebaran defisit dari periode sebelumnya. Data ini diabaikan untuk sementara, mengingat pamor pengumuman suku bunga bank sentral Australia RBA lebih dinantikan oleh pelaku pasar. Terakhir kali RBA memangkas suku bunga pada bulan Mei, dan kali ini diperkirakan akan tetap pada tingkat 2.0%.
Baru saja biro statistik Austrlai melaporkan bahwa defisit perdagangan bulan Agustus melebar menjadi A$-3.1B dari laporan bulan sebelumnya A$-2.79B. Laporan lebih rinci kondisi ekspor bulan Agustus mengalami penurunan dari bulan Juli 2% ke 0% pada bulan Agustus.
Prospek pergerakan Aussie selanjutnya bergantung arahan di balik keputusan suku bunga. Nada optimis berdasarkan perbaikan data-data fundamental baru-baru ini yang menyertai keputusan suku bunga tetap pada tingkat 2.0% akan membuat dollar Aussie bullish menekan dollar AS. Namun rilis data ini juga harus mewaspadai jika RBA menyampaikan prihatin pada prospek perekonomian Australia
Memantau kurs Aussie pada pair AUDUSD saat ini (02:35:11 GMT) bergulir di kisaran 0.7085, masih menempel di harga pembukaan 0.7083 meski defisit perdagangan telah dirilis. Pada perdagangan kemarin (5/10) pair ini mengalami penutupan bullish dari pembukaan 0.7055 dengan capaian tinggi 0.7110.
Secara teknikal, Analyst Vibiz Resarch Center melihat pergerakan pada pair AUDUSD berupaya mengubah arah trend bearish menjadi bullish. Sehingga berdasarkan harga tinggi dan rendah sebelumnya, pair ini memiliki target bullish pada resisten kisaran 0.7144 dengan antisipasi support di kisaran 0.7040.
Irfan Purnawan/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens