Setelah pergerakan flat yang menghimpit kurs yen terhadap dollar AS di sesi Asia (6/10), kini yen menguat oleh sentimen teknikal dan prospek data fundamental AS malam nanti diperkirakan akan menekan dollar AS dari sektor perdagangan.
Pada perdagangan sesi New York kemarin (5/9) dollar AS menerima sentimen negatif anjloknya aktifitas PMI non-Manufaktur periode September turun seperti yang ditunjukan pada skor 56.9 (sebelumnya: 59.0). Namun pasar melihat lebih rinci employment PMI naik ke 58.3 di luar perkiraan (Sebelumnya: 56.0).
Sehingga Yen tetap mendapat posisi lemah karena data sebelumnya telah ditunjukan bahwa rataan pendapatan kas tenaga kerja (Average Cash Earnings) di Jepang tumbuh pada kecepatan yang lebih lambat. Hari ini pair USDJPY memiliki potensi bearish jika saja Balannce of Trade AS rilis malam ini sesuai perkiraan mengalami pembengkakan defisit untuk periode Agustus.
Namun pergerakan Yen hari ini akan dibatasi oleh penantian keputusan suku bunga bank of Japan (BoJ) yang akan dirilis hari Rabu (7/10). Keterbatasan penguatan Yen juga akan disebabkan oleh beberapa kelemahan pada rilis data fundamental Jepang yang telah ditunjukan mengindikasi kemunduran perekonomian dan menghidupkan ekspektasi penambahan program stimulus lanjutan.
Meantau pergerakan kurs Yen Jepang pada pair USDJPY saat ini (07:35:11 GMT) bergulir di kisaran 120.26, turun dari pembukaan 120.50. Pada perdagangan kemarin pair ini mengalami penutupan bullish dari pembukaan 119.96 dengan capaian tinggi 120.54.
Secara teknikal, Analyst Vibiz Research Center melihat pergerakan USDJPY masih bergerak pada trend datar atau sideways, dan konsolidasi tidak jauh dari harga 120.00. Berdasarkan harga tinggi dan rendah sebelumnya, diperkirakan akan hari ini USDJPY akan melemah terbatas dengan antisipasi resisten di kisaran 120.40 dan target support berada di kisaran 119.85.
Irfan Purnawan/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens
