Trend Bullish Aussie Terdukung Kebijakan Suku Bunga RBA

638

Kurs Aussie terhadap dollar AS pada perdagangan valas hari ini (7/10) lanjutkan trend bullish setelah data lemah ditunjukan oleh ekonomi AS di sesi New York kemarin. Neraca perdagangan AS (Balance of Trade) semakin membenkak menjadi $-48.33B periode Adustus memberikan sentimen negatif pada dollar AS.

 

Dukungan bullish kurs Aussie juga sebelumnya telah diantisipasi dengan ekspektasi kebijakan suku bunga RBA dijaga tetap pada tingkat 2.0% mengisyaratkan bahwa RBA belum terdesak atau masih melihat prospek perekonomian yang baik. Dan RBA ingin menunda opsi terbuka ini dengan menjaga suku bunga untuk diturunkan seketika kondisi ekonomi lebih buruk di tahun depan.

 

Meskipun neraca dagang Australia juga defisit, namun para pelaku pasar terutama carry trade percaya bahwa The Fed tidak akan membuat kebijakan hingga awal Desember sehingga masih tersedia waktu untuk memanfaatkan keuantungan dari selisih suku bunga. Dukungan bullish Aussie selanjutnya akan berharap pada pemulihan rally harga komoditas hingga akhir tahun.

 

Data fundamental hari ini yang akan rilis memengaruhi pergerakan komodiatas adalah prediksi cadangan minyak AS per 2 Oktober diperkirakan turun. Jika sesuai perkiraan maka trend bullish Aussie terhadap dollar AS semakin terdukung. Sentimen negatif pada Aussie akan datang dari perekonomian Tiongkok namun pada kalender ekonomi pekan ini tampaknya kosong.

 

Memantau kurs Aussie pada pair AUDUSD saat ini (02:12:11) bergulir di kisaran 0.7169, menjaga di teritori positif dari pembukaan 0.7164. Pada perdagangan kemarin (6/10) pair ini ditutup bullish dari pembukaan 0.7083 hingga mencapai tinggi di harga 0.7175.

 

Secara teknikal, Analyst Vibiz Resarch Center melihat pergerakan pada pair AUDUSD sudah terlihat pada trend bullish berdasarkan pada harga tinggi dan rendah. Sehingga berdasarkan harga tinggi dan rendah sebelumnya, pair ini memiliki target bullish pada resisten kisaran 0.7220 dengan antisipasi support di kisaran 0.7134.

 

 

 

Irfan Purnawan/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here