Index dollar AS yang mengukur kekuatan dollar terhadap sekeranjang mata uang utama dini hari (8/10) mengalami penutupan kuat namun range pergerakan cenderung pendek karena minim informasi data fundamental terbaru di AS. Kini index tersebut masih bergerak sempit dan bergulir di teritori negatif.
Tarik-menarik perlawanan mata uang rival pada perdagangan kemarin mixed di mana Yen berhasil menekan karena sentimen BoJ belum mengeluarkan inovasi kebijakan pelonggaran baru seperti yang diharapkan. Sterling juga berhasil menekan balik, manfaatkan histori fundamenrtal lemah AS dan dukungan data output industri dan manufaktur Inggris untuk periode Agustus mengalami perbaikan masing-masing tumbuh 1% dan 0.5% dibandingakan bulan sebelumnya di angka negatif.
Mata uang Euro tergerlicir karena kemunduran data fundamental kembali ditunjukan di Jerman. Setelah pesanan pabrik (Factory Orders) Jerman periode Agustus jatuh -1.8%, kemudian dilanjutkan dengan output produksi (Industrial Productions) Jerman perode Agsrus anjlok hingga 1.2%. Pelemahan Euro terhadap dollar AS juga diikuti mata uang Swiss.
Arahan pergerakan dollar AS selanjutnya selain pada kaliam pengangguran yang biasa rilis setiap minggu, dan yang lebih penting adalah alasan The Fed bulan September lalu menunda kenaikan suku bunga dan ini akan tertuang pada rilis notulen FOMC dini hari nanti. Dampak dari isi notulen ini bisa meningatkan kembali kekecewaan pasar bagaimana The Fed menolak untuk kenaikan di September sehingga dollar AS dimungkinkan menerima sentimen negatif.
Hal lain yang patut diperhatikan dari isi notulen tersebut adalah pembicaraan anggota The Fed yang mendesak dan menyetujui kenaikan The Fed. Namun apapun isi notulen tersebut, pasar tetap kecewa dengan data yang menjadi kunci keyakinan The Fed yaitu ukuran Non Farm Payroll dua periode berturut-turut mengecewakan hanya menghasilkan 142.000 pekerjaan di bulan September bahkan angka di bulan Agustus direvisi turun menjadi 136.000 dari 173.000.
Memantau kekuatan dollar AS pada index dollar saat ini (03:03:03 GMT) bergulir di level 95.50, bergulir di teritori negatif di bawah pembukaan 95.58. Pada perdagangan kemarin hanya mengalami pergerakan sempit dan mengalami penutupan bullish tipis dari pembukaan 95.42 dengan capaian tinggi 95.69 dan rendah 95.31.
Secara teknikal, Analyst Vibiz Resarch Center melihat index dollar AS time frame daily kemarin bergerak hanya dalam range sempit mengindiksikan potensi range besar pada pergerakan selanjutnya. Sehingga berdasarkan level tinggi dan redah sebebelumnya, index ini berpotensi bearish hingga menyentuh kembali support di level 95.00 dengan antisipasi resisten terdekat di kisaran 95.90.
Irfan Purnawan/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center