Kurs Sterling harus kehilangan keuntungan setelah rilsi notulen rapat komite kebijakan moneter Bank of England sore tadi (8/10) memberikan sentimen negatif. Suku bunga tidak berubah 0.5% dan formasi voting juga tidak mengalami perubahan 1 suara menyetujui kenaikan dan 8 lainnya tidak. Dalam rilis tersebut ada beberapa pernyataan yang membuat Sterling jatuh.
Meski BoE mengatakan optmis akan ada ekpasi pertumbuhan PDB di kuartal ketiga. Namun di lain hal signal sentimen negatif ketika BoE menyampaikan bahawa prospek CPI dalam jangak pendak akan lemah dan diperkirakan masih di bawah 1% hingga masuk musim semi tahun 2016. Prospek inflasi tersebut menjauhkan kenaikan suku bunga akan secepat yang diharapkan. Sehingga sentimen tersebut membuat Sterling jatuh berbalik arah.
Merespon isi notulen tersebut pounsterling pada pair GBPUSD saat ini bergulir di kisaran 1.5290, berbalik dari ketinggian yang dibentuk sebelumnya di harga 1.5371 dan berada di bawah pembukaan 1.5316. Pada perdagangan kemarin (7/10) pair ini rally mantap dan menutup bullish dari pombukaan 1.5225 dengan capaian tinggi 1.5339.
Arah GBPUSD selanjutnya bergantung pada kuat atau lemahnya dollar AS sepanjang perdagangan sesi New York. Malam ini GBPUSD akan menerima sentimen data klaim pengangguran AS dan rilis notulen FOMC dini hari nanti.
Bagaimanapun isi notulen tersebut, pasar tetap kecewa dengan data yang menjadi kunci keyakinan The Fed yaitu ukuran Non Farm Payroll dua periode berturut-turut anjlok sekaligus membuat ekspektasi kenaikan Fed Rate sebelum akhir 2015 harus diperhitungkan kembali.
Secara teknikal, Analyst Vibiz Resarch Center melihat pergerakan GBPUSD di time frame H4 dalam fase trending bullish dan berhasil melampaui resisten kisaran 1.5300 pada penutupan sebelumnya. Sehingga berdasarkan harga tinggi dan rendah sebelumnya sebaiknya mengantisipasi resiko fase koreksi hingga support kisaran 1.5264 sebelum menaruh target bullish hingga resisten kisaran 1.5380.
Irfan Purnawan/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
