Rally Aussie Enam Hari Berturut, Kini Berupaya Menahan Fase Koreksi

971

Rally kurs Aussie terhadap dollar AS yang selama enam hari bertutut kini mengalami fase koreksi (8/10). Ada pengaruh yang dihasilkan dari pergerakan harga minyak dunia terhadap mata uang komoditas seperti Australia dan juga Kanada. Rally Aussie yang juga tidak hanya terdorong oleh kebijakan RBA yang mempertahankan tingkat suku bunga 2.0% sebagai signal bahwa bank Sentral tetap optimis pada prospek ekonomi kedepan.

Rally kurs Aussie juga terdorong rebound harga komoditas andalan yang mengikuti pemulihan harga minyak dunia. Namun data terbaru cadangan minyak AS yang dilaporkan oleh U.S. Energy Information Administration (EIA) per 2 Oktober yang sebelumnya diperkirakan turun dari 3.96 juta barrel. Memang mengalami penurunan menjadi  3.1 juta barel minggu lalu, tetapi di atas perkiraan kenaikan 2.2 juta barel yang diprediksikan.

Peningkatan cadangan minyak AS yang masih tinggi ini berpotensi menghambat rally harga komoditas lainnya. Sehingga diperlukan data terbaru minggu depan apakah benar data cadangan minyak AS akan menunjukan tren penurunan lebih lanjut.

Kurs Aussie pada pair AUDUSD saat ini (04:54:45 GMT) bergulir di harga 0.7173, turun di bawah pembukaan 0.7206 dan berada pada fase koreksi sejak harga tinggi perdagangan kemarin. Pada perdagangan kemarin (7/10) pair ini mengalami penutupan bullish dari pembukaan 0.7164 dengan capaian rendah 0.7149 dan tinggi 0.7234.

Arahan pergerakan AUDUSD selanjutnya akan dipengaruhi oleh sentimen dollar AS oleh rilis data klaim pengangguran mingguan dan publikasi notulen FOMC September lalu. Notulen FOMC akan mengingatkan pasar pada sentimen negatif alasan penundaan kenaikan suku bunga The Fed. Bagaimanapun isi notulen tersebut, pasar tetap kecewa dengan data yang menjadi kunci keyakinan The Fed di sektor ketenagakerjaan  Non Farm Payroll yang dua periode berturut-turut anjlok.

Secara teknikal, Analyst Vibiz Resarch Center melihat pergerakan pada pair AUDUSD berada pada fase koreksi yang biasa terjadi pada suatu tren. Namun patut diantisipasi bila fase koreksi ini justru melampaui support kisaran 0.7150, akan membuat gerak selanjutnya cenderung sideways. Berdasarkan harga tinggi dan rendah sebelumnya, pair ini masih berpotensi bullish pada target terdekat resisten 0.7240 jika harga belum menyentuh support kisaran 0.7150.

 

 

 

Irfan Purnawan/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here