Setelah rally lima hari beruntun dollar Kanada menekan dollar AS, pada perdagangan kemarin tersendat oleh kelengahan laporan cadangan minyak AS turun namun masih cukup signifikan dan di atas perkiraan. Dollar kanada hari ini (8/10) berupaya melanjutkan penguatannya meski dukungan dari rally harga minyak mentah tidak seagresif beberapa hari belakangan.
Sekedar informasi bahwa data terbaru cadangan minyak AS yang dilaporkan oleh U.S. Energy Information Administration (EIA) per 2 Oktober yang sebelumnya diperkirakan turun dari sebelumnya 3.96 juta barrels. Memang mengalami penurunan menjadi 3.1 juta barel minggu lalu, tetapi di atas perkiraan kenaikan 2.2 juta barel yang diprediksikan.
Prospek pergerakan kurs mata uang komditas ini untuk perdagangan sesi New York akan menerima arahan dari laporan di sektor properti yang mengukur pertumbuhan jumlah harga perumahan (New Housing Price Index). Dari kawsan ekonomi AS akan melaporkan perkembangan klaim pengangguran mingguan yang diperkirakan berubah tipis.
Sementara itu agenda yang membuat pelaku pasar menunda transaski valas adalah rilis notulen FOMC September lalu. Notulen FOMC akan mengingatkan pasar pada sentimen negatif alasa penundaan kenaikan suku bunga The Fed. Bagaimanapun isi notulen tersebut, pasar tetap kecewa dengan data yang menjadi kunci keyakinan The Fed sektor ketenagakerjaan Non Farm Payroll dua periode berturut-turut anjlok.
Memantau kurs dollar Kanada pada pair USDCAD saat ini (10:45:11 GMT) bergulir di kisaran 1.3031, turun dari pembukaan 1.3056. Pada perdagangan kemarin (7/10) laporn oenuruan cadangan minyak AS masih tinggi membuat sentimen negatif pada dollar Kanada sehingga pair USDCAD terpantul dan ditutup bullish dari pembukaan 1.3033 meski mencapai rendah hingga 1.2971.
Secara teknikal, Analyst Vibiz Resarch Center melihat pembalikan arah pair USDCAD kemarin gagal menutup harian di bawah support psikologis 1.3000 sehingga hari ini harga konsolidasi di area tersebut. Berdasarkan harga tinggi dan rendah sebelumnya diperkirakan harga akan menguji resisten kisaran 1.3090 dengan antisipasi support kisaran 1.2980.
Irfan Purnawan/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang