Memasuki hari kelima perdagangan valas pekan ini (9/10) dollar Singapura lanjutkan rally menekan dollar AS. Secara mingguan, pekan ini dollar Singapura berhasil membalas pelemahan dua minggu sebelumnya. Rally kuat hari ini semakin didukung oleh arus modal masuk ke dalam negeri melalui pasar modal emerging market seperti Singapura, dan Indonesia yang terindikasi pada rally index saham domestik.
Sentimen yang memengaruhi kasus ini adalah ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed semakin mundur dan rilis notulen meeting FOMC dini hari tadi menjawab alasan di balik penundaan kenaikan suku bunga di bulan September lalu. The Fed The Fed menghawatirkan perkonomian global, dan risiko penurunan inflasi. Oleh karen itu The Fed menunda kenaikan dan mencari dukungan prospek ekonomi yang lebih baik seperti kekuatan di sektor tenaga kerja.
Sayangnya yang mereka dapatkan baru-baru ini adalah adalah kekhawatiran di sektor tenaga kerja kerena pertumbuhan payrolls non-pertanian melambat secara signifikan dan upah stagnan. Sehingga investor menganggap Sentimen tersebut sebagai signal bahwa The Fed hingga pertengahan Desember tidak akan membuat kebijakan.
The Fed hanya akan terus menunggu dan menunggu prospek perekonomian. Dalam rentang waktu tersebut, Para investor kini memburu harga asset yang sedang murah seperti komoditas dan pasar equitas di emrging market.
Memantau kurs dollar Singapura pada pair USDSGD saat ini (06:53:11 GMT) bergulir di kisaran 1.4000, turun dari pembukaan 1.4042. Pada perdagangan kemarin (8/10) pair ini ditutup bullish dari pembukaan 1.4114 dengan capaian tinggi 1.4143 dan rendah di harga 1.4028.
Mengukur kekutan dollar Singapura terhadap Rupiah pada pair SGDIDR saat ini bergulir di kisaran 9,591.36. Berdasarkan transaksi antar bank di Indonesia menurut kurs BI, hari ini (9/10) harga jual dollar Singapura mengalami penurunan menjadi 9,708.51 dibandingkan dengan harga jual hari Rabu (8/10) di harga 9,825.13.
Secara teknikal, Analyst Vibiz Resarch Center melihat bearish pada pair USDSGD sebagai perlawanan tren dan perkembangan saat ini berusaha menembus support psikologis di kisaran harga 1.4000. Berdasarkan harga tinggi dan rendah sebelumnya, maka diperkirana pair ini akan melanjutkan pelemahan dan bergulir di kisaran resisten 1.4100 dan support kisaran 1.3970.
Irfan Purnawan/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center