Disepanjang perdagangan bursa saham Hongkong dipekan kedua bulan Oktober yag lalu, indeks Hang Seng tampak mampu melanjutkan kinerja positif ditiga pekan sebelumnya, dan bahkan mampu mencapai tertinggi dalam tiga bulan, yang dikarenakan jonjakan minyak dunia yang mencapai kisaran harga teringgi pada $ 50.89/barel , serta positifnya data sentimen dalam negeri.
Memburuknya kinerja penjualan retail dalam negeri secara tahunan dibulan Agustus yg lalu, dengan menjadi -0.2% dari hasil rilis sebelumny pada 1.8%, tampak menjadi pemberat langkah bursa saham diawal pekan, namun membaiknya kinerja sektor manufaktur dalam negeri dan meningkatnya pendapatan cadangan devisa dalam negeri dibulan September yang lalu berhasil membangkitkan kembali pergerakan bursa saham hingga akhir pekan.
Nikkei Manufacturing PMI dibulan September menunjukan adanya peningkatan cukup signifikan dengan menjadi 45.7 basis poin dari hasil rilis sebelumnya pada 44.4 basi poin, dengan ekspketasi peningkatan menurut para ekonom yang menjadi 49.52 basis poin, demikian juga dengan pendapatan cadangan devisa dalam negeri yang meiningkat menjadi $ 345.8B dari hasil rilis sebelumnya pada $ 334.4B.
Dalam pekan kedua tersebut, indeks spot Hang Seng berhasil mencatatkan kinerja positif sebesar 952,71 poin atau 4.25%, dengan menjadi 22.458,80 poin dari posisi penutupan diakhir perdagangan bursa saham pekan sebelumnya pada posisi 21.506,09 poin serta berhasil mencatatkan lonjakan saham tertinggi dalam sepekan pada posisi 22.807,86 poin dan terendah dalam sepekan pada posisi 21.719,29 poin.
Begitu pula dengan pergerakan indeks berjangka Hang Seng dalam pekan tersebut, yang berhasil mencatatkan penguatan signifikan sebesar 922 poin atau 4.12%, dengan menjadi 22.410 poin dari posisi penutupan diakhir perdagangan bursa saham pekan sebelumnya pada posisi 21.488 poin serta mampu mencatatkan penguatan tertinggi dalam pekan tersebut pada posisi 22.788 poin dan terendah pada posisi 21.684 poin.
Saham-saham yang berkontribusi menguatkan dalam sepekan adalah saham PetroChina, saham Kunlun Energy, saham CNOOC, saham China Petroleum & Chemical, saham Hong Kong & China Gas, saham China Shenhua Energy, saham Hang Seng Bank, sahan Bank of China, sahan Sino Land, saham Industrial & Comercial Bank of China.
Untuk perdagangan bursa saham Hongkong pekan ketiga nanti, diperkirakan para investor akan berfokus pada sentiken kawasan Asia seperti Tiongkok yakni data laporan neraca perdagangan dengan tingkat pertumbuhan ekspor yang masih melambat, data inflasi, data PPI tahunan dibulan September, data FDI tahunan dibulan September dan data perumbuhan kredit terbaru Tiongkok dibulan September, serta kinerja pergerakan harga minyak dunia, yang dikarenakan sepinya arahan sentimen dalam negeri.
Sedangkan secara teknikal dalam pergerakan indeks Hang Seng pekan kedua lalu, dimana garis MA5 yang masih bergerak pada teritori atas BB10 daily, namun indikatos Stochastic daily yang menunjukan adanya indikasi pelemahan diperdagangan selanjutnya, maka Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan indeks Hang Seng pekan ketiga nanti akan memiliki pergerakan dengan range normal dengan level resistance pertama pada posisi 22.690 poin dengan MA5 tengah BB10 weekly, dan resistance kedua pada posisi 23.100 dengan MA5 atas BB10 weekly, dan level support pertama pada posisi 22.120 poin dengan MA5 bawah BB10 weekly dan support kedua pada posisi 21.780 poin dengan MA5 bawah BB10 weekly.
Hendri Timotius/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens
