Pelemahan Yen Jepang Berhasil Melesatkan Nikkei Pekan kedua Oktober

713

Disepanjang perdagangan bursa saham Jepang dalam pekan kedua bulan oktober yang lalu, indeks Nikkei tampak berhasil berbalik rebound, bahkan mencapai posisi tertinggi dalam lima pekan, yang ditopang oleh masih melemahnya Yen Jepang.

Menurunnya kinerja data Average Cash Earnings tahunan dibulan Agustus serta data Nikkei Service PMI dibulan September, tampak menjadi beban terbesar diawal pekan perdagangan bursa saham Jepang, dimana Perolehan Average Cash Earnings tahunan dibulan Agustus menurun menjadi 0.5%, dari hasil rilis sebelumnya pada 0.9%, namun jauh lebih baik dari perkiraan penurunan menurut para ekonom yang memperkirakan menjadi 0.18%, demikian juga dengan data Nikkei Service PMI yang merosot tajam menjadi 51.4 basis poin dari hasil rilis sebelumnya pada 53.7%.

Namun pelemahan Yen Jepang diawal pekan tersebut berhasil berangsur memudar, dimana baik Yen Jepang dan Nikkei sama-sama berhasil mengalami penguatan yang ditopang oleh keoptimisan dari Bank of Japan akan perkembangan kondisi perekonomian dalam negeri yang saat ini masih dalam kondisi pertumbuhan yang moderat, sehingga BOJ masih mempertahankan baik tigkat suku bunga acuan dan kebijakan stimulus moneter tahunan untuk menopang perekonomian saat ini.

Secara mengejutkan tingkat kredit konsumer AS dibulan Agustus menunjukan penurunan sangat signifikan dengan menjadi $ 16.02B dari hasil rilis sebelumnya pada $ 18.94B dengan ekspektasi peningkatan konsumer kredit AS menurut para ekonom yang menjadi $ 19.1B, tampak berhasil membangkitkan pergerakan Yen Jepang, sehingga kembali memberikan tekanan bagi pergerakan bursa Jepang.

Pergerakan indeks spot Nikkei dalam pekan kedua bulan Oktober tersebut berhasil mencatatkan penguatan sebesar 713.54 poin atau 3.87%, dengan menjadi 18.438,67 poin dari posisi penutupan diakhir perdagangan bursa saham sebelumnya pada posisi 17.725,13 poin serta berhasil mencatatkan lonjakan saham tertinggi dalam pekan tersebut pada posisi 18.438,67 poin dan terendah pada posisi 18.043,08 poin.

Demikian juga dengan pergerakan indeks berjangka Nikkei dalam pekan kedua tersebut, yang berhasil ditutup menguat signifikan sebesar 555 poin atau 3.03%, dengan menjadi 18.310 poin dari posisi penutupan diakhir perdagangan bursa saham sebelumnya pada posisi 17.755 poin serta berhasil mencatatkan lonjakan saham tertinggi dalam sepekan pada posisi 18.465 poin dan terendah pada posisi 17.995 poin.

Sedangkan saham penguat dalam sepekan adalah saham Toyota Motor, saham Isuzu Motor, saham Mazda Motor, saham Suzuki Motor, saham Honda Motor, saham Bridgestone, saham Mitsubishi Chemical, saham Canon, saham Nikkon, saham Kawasaki Heavy Industries.

Dalam perdagangan bursa saham Jepang pekan ketiga bulan Oktober nanti, diperkirakan para investor akan menantikan dan merespon pada hasil rilis data produksi industri Jepang, data investasi asing baik dalam bentuk stock dan bond, dan data Consumer Confidence Jepang dibulan September, serta merespon pada pergerakan Yen Jepang.

Sedangkan secara teknikal dalam pergerakan indeks Nikkei pekan kedua yang lalu, dimana garis MA5 yang masih bergerak pada teritori bawah BB10 weekly namun pada indikator Stochastic weekly yang masih menunjukan adanya indikasi penguatan diperdagangan pekan selanjutnya, maka ANalyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan indeks Nikkei pekan ketiga Oktober nanti akan memiliki pergerakan dengan range normal degan level resistance pertama pada posisi 18.540 poin dan resistance kedua pada posisi 18.880 poin, serta level support pertama 17.975 poin dan support kedua pada posisi 17.620 poin.
 

Hendri Timotius/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here