Kembali memburuknya harga minyak dunia disesi perdagangan AS tadi malam, yang merosot sebesar 4.35%, tampak berdampak signifikan dalam pembukaan perdagangan bursa saham Korsel Selasa pagi (13/10), dimana indeks Kospi diperlemah oleh menurunnya kinerja saham-saham sektor energy.
Lihat : Saham Sekuritas Memantapkan Langkah Kospi
Selain menurunnya harga minyak dunia, tampak para investor turut dikecewakan akan hasil rilis data harga impor dan harga ekspor dalam negeri secara tahunan dibulan September yang lalu, dimana harga ekspor dalam negeri semakin menunjukan penurunan dengan menjadi -1.9%, dari hasil rilis sebelumnya pada -1.6%, sedangkan harga impor mengalami sedikit penguatan namun masih berada dalam teritori negatif, dengan menjadi -13%, dari hasil rilis sebelumnya pada -13.6%.
Pemberat langkah bursa saham Korsel pagi ini adalah saham S-Oil sebesar -1.85%, saham SK -Inovation -1.75%, saham LG Chem -0.90%, saham LG Electronics -1.17%, saham Samsung Electronics -0.40%, namun diperkuat oleh saham Asiana Air Lines sebesar 0.79%, saham Hyundai Motor 2.51%, dan saham KIA Motor 2.51%.
Indeks spot Kospi pagi ini tampak dibuka melemah sebesar 2.05 poin atau 0.10%, dengan menjadi 2.019,58 poin dari posisi penutupan diakhir perdagangan sebelumnya pada posisi 2.021,63 poin serta mampu mencatatkan penguatan tertinggi diperdagangan sebelumnya pada posisi 2.030,92 poin dan penurunan terendah sebelumnya pada posisi 2.015,43 poin.
Demikian juga dengan pergerakan indeks berjangka Kospi pada pagi ini, yang dibuka melemah sebesar 0.55 poin atau 0.22%, dengan menjadi 245.94 poin dari posisi penutupan diakhir perdagangan sebelumnya pada posisi 246.49 poin serta berhasil mencatatkan penguatan tertinggi diperdagangan sebelumnya pada posisi 247.50 poin dan terendah sebelumnya pada posisi 245.29 poin.
Berdasarkan pada hasil penutupan diakhir perdagangan bursas aham sebelumnya, maka Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan indeks Kospi hari ini akan berpotensi berbalik arah melemah dengan menembus support pertama pada posisi 245.25 poin dengan MA5 atas Bb10 H4, jika pergerakan indeks berhasil menembus support pertama maka diperkirakan akan mencoba menembus support kedua pada posisi 244.05 poin dengan MA5 tengah BB10 H4.
Apabila pergerakan indeks berhasil berbalik arah menguat, maka diperkirakan akan mencoba menembus resistance pertama pada posisi 247.45 poin dengan MA5 atas BB10 H4, jika pergerakan indeks berhasil menembus resistance pertama maka diperkirakan akan mencoba menembus resistance kedua pada posisi 248.25 poin dengan MA5 atas BB10 H4.
Hendri Timotius/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens
