Tekanan Jual pada mata uang Sterling begitu deras setelah pasca kenaikan signifikan yang dibentuk hari ini (13/10). Pemicu kelamahan Poundsterling hari ini adalah laporan inflasi Inggris kali ini tidak selamat di dari perolehan angka negatif. Rilis data ini juga sekaligus mengingatkan notulen rapat MPC Bank of England minggu lalu memperkirakan bahwa inflasi Inggris akan berada di bawah 1% hingga musim semi 2016. Ekspektasi ini adalah ketidakpercayaan diri BoE.
Perkembangan inflasi Inggris baru saja dipublikasikan bahawa inflasi inti basis tahunan stagnan di pada tingkat 1% bulan September. Di bulan yang sama ukuran lain pada Inflation Rate jatuh di angka -0.1% pada basis bulanan maupun tahunan. Harga output dan input PPI juga berakhir di angka negatif. Kemunduran tingkat infalsi ini semakin membuat ekspektasi kenaikan suku bunga BoE juga akan lebih mundur dari perkiraan sebelumnya.
Mengamati kurs Poundsterling pada pair GBPUSD saat ini (08:40:11 GMT) bergulir di kisaran 1.5240 jatuh dari ketinggian harian dari harga 1.5387 setelah di buka di harga 1.5345. Sedangakan pada perdagangan kemarin (12/10) pair ini menutup bullish dari pembukaan 1.5309 dengan capaian tinggi 1.5372.
Secara teknikal, Analyst Vibiz Resarch Center melihat tekanan jual pada GBPUSD hari ini cukup signifikan dan diperkirakan belum akan pulih hingga mencapai support 1.5214. Berdasarkan harga tinggi dan rendah sebelumnya potensi berish hari ini akan terbatas pada target support kisaran 1.5214 kemudian pair berpotensi berbalik untuk menguji resisten 1.5300 di perdagangan berikutnya.
Irfan Purnawan/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens