Perdagangan valas hari ini (13/10) dikejutkan dengan penguatan Euro terhdap dollar AS mengabaikan rentetan kemunduran indikator fundamental dari Jerman. Konmdisi ini bertentangan karena baru saja dilaporakan inflasi di Jerman sama sekali tidak memberikan peningkatan pada periode September.
Perkembangan tersebut ditunjukan bahwa Infaltion Rate final Bulan September y/y Jerman di angka 0% vs 0.2% dan pada basis bulananya jatuh di angka negatif -0.2% dari sebelumnya 0%. Rentetan data ini melengkapi kelemahan data sebelumnya yaitu pesanan pabrikan Jerman bula Agustus masih negatif di angka -1.8%, Output Produksi m/m Agustus -1/2%.
Pertumbuhan Lokomotif Jerman melaporkan penurunan signifikan dalam aktivitas perdaganganya. Ekspor turun dengan jumlah terbesar sejak 2009, menyebabkan surplus perdagangan menyusut ke level rendah dalam setahun. Masih dari jerman hari bahwa hari ini akan melihat data ZEW Economic Sentiment Index yang diperkirakan turun. Jika demikian pasar akan mengukur seberapa besarharga Euro akan berani menentang kondisi fundamentalnya.
Memantau kurs Euro pada pair EURUSD saat ini (07:30:11 GMT) bergulir di kisaran 1.1392, naik dari pembukaan 1.1357. Pada perdagangan kemarin (12/10) pair ini ditutup flat dari pembukaan 0.1360 dengan capaian tinggi 1.1396 dan rendah 1.1354.
Secara teknikal, Analyst Vibiz Resarch Center melihat pergerakan EURUSD hari ini berupaya menjaga bullish namun akan terbatas karena tidak didukung fundamentalnya. Berdasarkan harga tinggi dan rendah sebelumnya, meski pair ini memiliki target bullish pada resisten kisaran 1.1420, namun pergerakan terbatas akan membalikan arah EURUSD untuk menguji kembali support terdekat di kisaran 1.1300.
Irfan Purnawan/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
