Melemahnya Rupiah Menambah Tekanan Atas Obligasi

619

Dalam lelang obligasi yang dilakukan pemerintah hari Selasa (13/10) berhasil mendapatkan dana segar  sebesar Rp9 triliun dari target awal Rp8 triliun dengan menerima Rp11.2 triliun penawaran. Setelah hasil lelang diumumkan, harga obligasi anjlok karena yield ditutup lebih tinggi dari di pasar sekunder.

Melemahnya Rupiah juga menambah tekanan atas perdagangan obligasi. Harga obligasi turun 50 – 125 bps terhadap penutupan kemarin. Beberapa yield rata-rata tertimbang pada saat lelang sebagai berikut:

SPN 3 bln           6.23231%
SPN 1 th             7.38077%
FR53(6th)           8.48327%
FR56(11th)         8.54727%
FR72(21th)         8.86558%

Sedangkan beberapa yield indikatif hari ini:

Obligasi               Yield Terkini
SPN (1 th)           7.38% (+0.63)
FR69 (5 th)         8.60% (+0.23)
FR70 (10 th)       8.69%(+0.24)
FR71 (15 th)       8.81%(+0.09)
FR68 (20 th)       8.93%(+0.10)
Indon25             4.26%, spread T+220
Indon45             5.48%, spread T+259

 

 

Bella Dona/ VBN/VMN /Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here