Kurs Euro terus bergulir di zona hijau mengabaika kemunduran indikator ekonomi output produkusi (Industrial Production). Respon kurs Euro terhadap penurunan aktivitas industri sedang ditangguhkan, tampaknya pasar lebih ingin memastikan bagaimana data ekonomi AS ditunjukan.
Baru saja dikabarkan bahwa Industrial Production zona Eropa bulan Agustus tumbuh 0.9% vs 1.7% bulan sebelumnya y/y, dan secara bulanan (m/m) produksi pabrikan ini anjlok hingga -0.5% di bulan Agustus vs 0.8% dan di bawah perkiraan turun -0.7%.
Merspon data ini kurs Euro pada pair EURUD saat ini (11:11:11 GMT) tetap bergulir di zona hijau di kisaran 1.1410, bergulir di atas pembukaan 1.1377. Pada perdaganga kemarin (13/10) pair ini juga mengalami penutupan bullish dari pembukaan 1.1357 hingga mencapai tinggi di harga 1.1422.
Bullish Euro akhir-akhir ini juga bertahan meski fundamental kawasan dan Jerman bertubi-tubi mengecewakan. Hal ini karena Bank Sentral Eropa (ECB) merasa masih cukup mengakomodasi ekonomi tumbuh secara moderat sehingga belum terlalu mendesak untuk memperluas pelonggaran seperti yang diperkirakan oleh para ekonom.
Arahan selanjutnya akan datang dari ekonomi AS malam ini akan melaporkan perkembangan bisnis retail yang juga menggambarkan kecenderungan belanja konsumen AS untuk bulan September. Tampaaknya kombinasi antara rata-rata pendapatan yang stagnan dan Non Farm Payroll dua bulan berturut anjlok di periode Agustus dan September akan memperngaruhi pola konsumsi AS yang akan terukur melalu perkembangan Retail Sales.
Semetara itu untuk indikator tingkat haraga-harga di AS pada data inflasi besok (15/10), hari ini akan diberi petunjuk awalan melalui data inflasi di tingkat produsen (PPI).
Secara teknikal, Analyst Vibiz Resarch Center melihat pergerakan EURUSD hari ini bergerak pada area anti fundamentalnya. Berdasarkan harga tinggi dan rendah sebelumnya, meski pair ini memiliki target bullish pada resisten kisaran 1.1450, namun pergerakan melawan fundamental akan membalikan arah EURUSD untuk menguji kembali support terdekat di kisaran 1.1300 pada perdagangan akhir pekan.
Irfan Purnawan/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
