Kurs Yen Jepang pada perdagangan sesi Asia hari ini (14/10) bergulir kuat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya bersamaan dengan penurunan index Nikkei. Kekhawatiran pelambatan ekonomi Tiongkok mengacaukan pasar equitas Asia dengan ditunjukanya data inflasi Tiongkok yang mundur setelah sehari sebeumnya aktifitas import kembeli merosot di angka negatif meski surplus perdaganganya naik tipis.
Gejolak pasar equitas regional begitu memperngaruhi kurs Yen di sesi Asia. Tidak ada arahan indikator ekonomi dari Jepang hari ini sementara sentimen di kawasan Asia hari ini dimotori oleh Tiongkok yaitu Inflasi mundur menjadi 1.6% September vs 2.0% sebelumnya y/y dan 0.1% vs 0.5% m/m. Arah inflasi ini mencerminkan kemunduran ekonomi.
Kemudian pergerakan Yen Jepang nantinya akan bergantung bagaimana arahan dari rilis data fundamental AS malam nanti. Pembicaraan utama di ekonomi AS masih seputar rencana kenaikan suku bunga, The Fed terus mengamati data, ekspetasi telah mundur oleh pelemahan serapan tenaga kerja (Non Farm Payroll), dan resiko inflasi rendah serta pelambatan ekonomi global seperti yang tertuang pada rilis notulen FOMC pertemuan September.
Hari ini investor akan melihat dampak pada belanja konsumen melalui rilis Retail Sales AS malam ini oleh kombinasi bebahaya antara rata-rata pendapatan stagnan dan Non Farm Payroll dua bulan berturut anjlok. Indikator tingkat inflasi AS hari ini akan diawali dengan inflasi di tingkat produsen (PPI) yang diperkirakan menurun.
Memantau kurs Yen Jepang pada pair USDJPY saat ini (04:40:04 GMT) bergulir di kisaran 119.64, turun dari pembukaan 119.72 setelah sebelumnya mencapai rendah di harga 1.1947. Pada perdagangan kemarin (13/10) pair ini ditutup bullish dari pembukaan 120.04 dengan capaian rendah di harga 119.54.
Secara teknikal, Analyst Vibiz Research Center melihat pergerakan USDJPY masih tetap bergerak pada trend datar atau sideways, dan konsolidasi tidak jauh dari harga 120.00. Berdasarkan harga tinggi dan rendah sebelumnya, diperkirakan akan hari ini USDJPY akan bergerak sempit dan mendelati kembali level 120.00, dengan antisipasi support hari ini di kisaran 119.40.
Irfan Purnawan/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center