Fundamental lemah ekonomi Jepang hari ini kembali ditunjukkan dan semakin menumpuk. Namun kurs Yen masih menangguhkan respon terhadap kondisi perekonomian negaranya. Alasan logis penguatan Yen terutama terhadap rival dollar AS yaitu karena dollar sedang terpukul oleh banyak argumen tentang perkiraan kenaikan suku bunga terlempar di tahun 2016.
Pemicunya adalah sektor tenaga kerja dua bulan terakhir (Non Farm Payroll) anjlok mengancam pemulihan tingkat pengangguran AS bulan Oktober. Selain itu, kombinasi serapan tenaga kerja yang buruk dan pertumbuhan upah yang stagnan membuat belanja konsumen turun. Ini terindikasi pada laporan retail sales AS kemarin tumbuh 0.1% di bulan September m/m dan di bulan Agustus direvisi turun dari 0.2% menjadi 0%.
Sentimen tersebut membuat keyakinan investor bawa The Fed akan diam meski bulan ini akan mengadalam pertemuan. Oleh karena pelemahan dollar AS tersebut, Yen hari ini tetap kuat, namun akankah dalam jangka panjang Yen akan bertahan dengan penguatanya dan mencoba keluar dari pergerakan flat yang sudah cukup lama.
Sekedar informasi bahwa dari sisi fundamental Jepang, baru saja dikabarkan bahwa output industri (Industrial Production) bulan Agustus yaitu menjadi -0.4% vs 0% sebelumnya m/m, dan -1.2% vs -0.8% y/y. Produksi Jepang telah memasuki tren penurunan. Tumpukan data lainnya bahwa pesanan mesin Jepang secara tak terduga turun pada bulan Agustus mengindikasi bahwa belanja modal lebih lemah. Indikator utama belanja modal ini turun 5.7%, dan order konstruksi anjlok 15,6% basis tahunan.
Tampaknya cukup sulit penguatan Yen terus terjadi dalam jangka panjang jika mempertimbangakan kondisi fundamentalnya tersebut, juga karena pasar akan menunggu akhir Oktober nanti Bank of Japan akan memperbaharui target inflasinya. Sementara untuk kasus penguatan Yen hari ini, masih dipengaruhi oleh kerapuhan dollar AS di mana malam nanti akan rilis data penting yaitu data infalsi. Data PPI yang menurun telah dilaporkan kemarin -0.5% sangat potensial membuat Infation Rate m/m jatuh di angka negatif dua bulan berturut.
Memantau kurs Yen Jepang pada pair USDJPY saat ini (05:30:11 GMT) bergulir di kisaran 118.90, masih dekat dengan pembukaan 118.82. Pada perdagangan kemarin (14/10) pair ini mengalami penutupan bearish signifikan dari pembukaan 119.72 dengan capaian rendah di harga 118.62.
Secara teknikal, Analyst Vibiz Research Center melihat pergerakan USDJPY kemarin melebar jatuh signifikan namun secara keseluruhan masih tetap bergerak pada trend datar atau sideways, dan konsolidasi tidak jauh dari harga 120.00. Berdasarkan harga tinggi dan rendah sebelumnya, diperkirakan hari ini USDJPY akan bergerak melemah terbatas support di kisaran 118.14, kemudian rentan berbalik arah hingga menguji kembali resisten kisaran 119.00 hingga 120.00 di hari perdagangan selanjutnya.
Irfan Purnawan/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang