Kurs Euro Sesi Eropa Turun Tipis, Perhatian Penuh Masih Pada Perekonomian AS

605

 

Kurs Euro hingga jam perdagangan sesi Eropa hari ini (15/10) bergulir di teritori negatif mengindikasikan belum ada lagi alasan baru untuk membuat kurs ini menguat selain menunggu data fundamenal AS malam nanti di sesi New York. Sedangakan penguatan tajam kemarin adalah hampir murni disebabkan oleh dollar AS yang melemah dan bukan karena data fundamental Eropa yang memberi dukungan.

Penguatan Euro sebenarnya lebih kuat dipengaruhi oleh dollar AS yang lemah. Dollar AS semakin terpukul dengan laporan pertumbuhan Retail Sales 0.1% di bulan September dan bulan sebelumnya direvisi turun jadi 0% dari 0.2% m/m. Perkembangan tersebut  mengkonfirmasikan dengan baik penurunan belanja konsumen karena kombinasi buruk antara kelemahan serapan tenaga kerja (Non Farm Payroll) dan tingkat upah yang stagnan.

Tidak ada arahan data dari kawasan Eropa hari ini, sehingga perhatian penuh akan kembali pada perekonomian AS. Setelah data pekerjaan dan penjualan retail AS begitu mengancam ekspektasi kenaikan suku bunga AS semakin mundur, kali ini AS akan merilis inflasi konsumen untuk periode September.

Sekedar informasi bahwa Infaltion Rate AS basis bulanan bulan Agustus lalu di angka -0.1% akan mengantisipasi angka negatif dua bulan beruntun setelah laporan inflasi produsen (PPI) kemarin jatuh di -0.5%. Secara tahunan data ini berada di angka 0.2% di bulan Agustus lalu, sementara infalsi inti tahunannya 1.8%.

Untuk menjadi peredam pelemahan dollar AS dan mengurangi ekspektasi kenaikan suku bunga yang terlempar ke Tahun 2016 dan tetap di tahun 2015, maka data infalsi September ini harus mengejutkan naik. Namun kondisi tersebut tampaknya jauh dari kemungkinan mengingat di negara-negara mata  uang rivalnya seperti Inggris, Tiongkok, Eropa, dan Jepang telah mengalami kemunduran laju inflasi karena periode harga bensin murah.

Memantau kurs Euro pada pair EURUSD saat ini (09:40:11 GMT) bergulir di kisaran 1.1446, turun dari pembukan 1.1472. Pada perdagangan kemarin (14/10) pair ini ditutup menguat dari pembukaan 1.1377 dengan capaian tinggi hingga 1.1488.

Secara teknikal, Analyst Vibiz Resarch Center melihat pergerakan EURUSD hari ini bergerak tipis setelah kemarin naik tajam menadai akan ada pergerakan yang cukup signifikan. Berdasarkan harga tinggi dan rendah sebelumnya, meski pair ini memiliki target bullish pada  resisten kisaran 1.1500, namun pergerakan melawan fundamental akan membalikan arah EURUSD untuk menguji kembali support terdekat di kisaran 1.1300 pada perdagangan akhir pekan.

 

 

Irfan Purnawan/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center

Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here