Perlambatan Ekonomi Tiongkok Dorong Jerman Pangkas Proyeksi Ekonominya

807

Pemerintah Jerman akhirnya secara resmi menurunkan prospek pertumbuhan ekonomi negaranya untuk tahun 2015 ini. Pemangkasan proyeksi pertumbuhan ini dilakukan oleh pemerintah Jerman dengan mempertimbangkan bahwa saat ini perekonomian global memang sedang menagrah ke arah pertumbuhan yang lambat karena terkena dampak perlambatan ekonomi Tiongkok dan negara berkembang lainnya.

Adapun pemerintah Jerman menurunkan target pertumbuhan negaranya di tahun 2015 menjadi hanya sebesar 1,7 persen dari yang semula dipatok sebesar 1,8 persen. Sedangkan untuk target pertumbuhan pada 2016 mendatang dipatok sebesar 1,8 persen. Sementara itu, kinerja ekspor pemerintah diproyeksikan tumbuh sebesar 5,4 persen di tahun ini dan sebesar 4,2 persen pada 2016 mendatang. Untuk pertumbuhan impor sendiri diperkirakan tumbuh sebesar 5,9 persen pada 2015 dan sebesar 5,3 persen pada tahun depan.

Secara umum perekonomian Jerman yang merupakan negara terkuat di zona euro ini diprediksi masih akan bukukan pertumbuhan yang moderat meskipun hambatan eksternal dari Tiongkok dan negara eksportir komoditas lainnya tetap akan membayangi situasi ekonomi global.  Perekonomian diperkirakan akan memperluas 1,8 persen pada tahun 2016, tidak berubah dari proyeksi sebelumnya.

Saat ini, laju konsumsi swasta menjadi pilar utama yang mendukung pertumbuhan ekonomi di Jerman, pasalnya aktivitas ekspor Jerman belakangan memang tidak terlalu baik akibat masih belum pulihanya perekonomian global sehingga banyak negara tujuan ekspor Jerman yang menahan diri untuk melakukan impor ke Jerman. Untuk permintaan domestik sendiri diperkirakan akan meningkat hingga sebesar 1,7 persen pada tahun 2015 ini dan meningkat sebesar 2,1 persen pada 2016 mendatang. Sedangkan perkiraan pertumbuhan pengeluaran pemerintah untuk tahun 2015 ini adalah sebesar 2,3 persen dan pada tahun 2016 mendatang sebesar 2 persen.

 

 

Stephanie Rebecca/VM/VBN/ Analyst at Vibiz Research Center
Edior: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here