Kurs Yen Jepang selama sepakan telah menikmati momentum pelemahan dollar AS dan berhasli menguat hingga melampaui harga terbaik Yen di bulan September terhadap dollar AS. Namun demikian tampak terlihat pada pantulan harga berbalik menadai bahwa penguata Yen tidak akan bertahan lama mengingat banyak sekali tumpukan fundamental lemah Jepang yang buruk. Indikasi ini juga terlihat setelah ada sedikit perbaikan data dari AS, bergitu cepat Yen Jepang memuatar balik arah harga pada arah lemah terhadap dollar AS.
Sekedar informasi bahwa malam kemarin di sesi New York data inflasi AS secara mengejutkan meningkat meski telah terjadi penuruana inflasi secara total dau bula berturut di Agustus -0.1% dan Septmember -0.2%. Tampakanya investor lebih merasa akurat mempertimbangakan inflasi inti As yang tidak menghitung harga energi dan makanan, Core Inflatioan secara mengejutkan naik menjadi 1.9% dari sebelumnya 1.8% y/y, dan 0.2% dari 0.1% m/m.
Di sektor tenaga kerja pada data klain pengangguran mingguan mengalami penuruanan di jumlah paling sedikit 255 ribu orang. Ini diterjemahkan sebagai indikasi awal akan ada perbaikan setelah kemunduran serapan tenaga kerja dua bulan berturut-turut.
Dibandingkan dengan fundamental Jepang selain masalah defasi bahwa baru-baru ini output industri (Industrial Production) bulan Agustus yaitu menjadi -0.4% vs 0% sebelumnya m/m, dan -1.2% vs -0.8% y/y yang menandai produksi Jepang telah memasuki tren penurunan. Tumpukan data lainnya bahwa pesanan mesin Jepang secara tak terduga turun 5.7% pada bulan Agustus dan order konstruksi anjlok 15,6% basis tahunan mengindikasi bahwa belanja modal sedang lesu.
Dengan demikian, tampaknya cukup sulit penguatan Yen terus terjadi dalam jangka panjang jika mempertimbangakan kondisi fundamentalnya tersebut. Sementara itu pasar sangat menanti agenda di akhir Oktober nanti dimana Bank of Japan akan memperbaharui target inflasinya. Untuk pergerakan kurs Yen selanjutnta masih akan mendapat pengaruh dari data-data AS yang tersisadi akhir pekan ini yaitu Output yaitu output industri dan manufaktur yang diperkirakan membaik, serta survei konsumen AS dari Michigan daiperkirakan berubah tipis.
Memantau pergerakan kurs Yen pada pair USDJPY saat ini (03:46:11 GMT) berada di kisaran 119.10, bergulir naik dari penutupan dini hari di harga 118.88. Pada perdaganga kemarin (15/10) pair ini berbalik arah dari rendah 118.05 kembali melampaui tipis pembukaan 118.82 dengan mencapai tinggi di harga 119.16.
Secara teknikal, Analyst Vibiz Research Center melihat pergerakan USDJPY kemarin melebar jatuh signifikan namuan secara keselurauhan masih tetap bergerak pada trend datar atau sideways, dan konsolidasi tidak jauh dari harga 120.00. Berdasarkan harga tinggi dan rendah sebelumnya, setelah harga berbalik dan kembali mengatasi 119.00 maka diperkirakan akan mendekati harga 120.00 dalam jangka pendek dengan resiko pada support terdekat di kisaran 118.35.
Irfan Purnawan/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang