Upaya penguatan indeks Nikkei menjelang akhir pekan ketiga dibulan Oktober yang lalu, tampak tidak mampu meredam tekanan Yen Jepang yang sempat menumbangkan indeks Nikkei diawal pekan, sehingga indeks Nikkei pada pekan ketiga harus ditutup sedikit tertekan dari kinerja positif dipekan kedua sebelumnya. Yen Jepang secara keseluruhan selama pekan ketiga yang lalu, berhasil memperoleh penguatan sebesar 74 pips atau 0.61%, dengan menjadi ¥ 119.49 dari posisi penutupan diakhir perdagangan akhir pekan sebelumnya pada posisi ¥ 120.23, dengan merespon pada anjloknya data PPI bulan September dan data penjualan retail AS baik secara tahunan dan bulanan dibulan September yang lalu.
Positifnya pertumbuhan invetasi dalam negeri yang dilakukan oleh para investor asing baik dalam bentuk bond dan stock dipekan kedua Oktober yang lalu, serta berbalik melemahnya Yen Jepang menjelang akhir pekan tampak berhasil menguatkan kembali pergerakan indeks Nikkei, namun masih belum mampu meredam pelemahan yang terjadi diawal pekan.
Secara keseluruhan dalam perdagangan bursa saham Jepang selama pekan ketiga yang lalu, indeks spot Nikkei tampak ditutup menurun sebesar dengan menjadi 18.291,80 poin dari posisi penutupan diakhir pekan kedua sebelumnya pada posisi 18.438,67 poin serta berhasil mencatatkan lonjakan saham tertinggi selama pekan ketiga pada posisi 18.397,52 poin serta pelemahan terbesar pada posisi 17.811,03 poin. Namun sedikit berbeda dengan penutupan indeks berjangka Nikkei dipekan ketiga yang lalu, dimana ditutup melemah terbatas sebesar 10 poin atau 0.05%, dengan menjadi 18.300 poin dari posisi penutupan diakhir perdagangan pekan sebelumnya pada posisi 18.310 poin serta berhasil mencatatkan lonjakan saham tertinggi dipekan tersebut pada posisi 18.440 poin dan ddpelemahan terbesar pada posisi 17.755 poin.
Saham pengerak dalam sepekan adalah saham Toyota Motor, saham Isuzu Motor, saham Honda Motor, saham Mazda Motor, saham Kawasaki Kisen, saham Kawasaki Heavy Industries, saham Bridgestone, saham Mitsubishi Motor, saham Mitsubishi Material, saham Sony, saham Sharp, saham Panasonic, saham Toshiba.
Diperdagangan bursa saham Jepang pada pekan keempat nanti, diperkirakan para investor akan kembali menantikan akan kinerja pergerakan Yen Jepang serta merespon pada hasil rilis data kinerja ekspor, data Balance of Trade, serta kondisi sektor manufaktur dalam negeri yakni data ikkei Manufacturing PMI Flash dibulan Oktober.
Sedangkan secara teknikal dalam pergerakan indeks Nikkei dipekan ketiga yang lalu, dimana garis MA5 yang masih bergerak pada teritori bawah BB10 weekly namun pada indikator Stochasti weekly yang masih menunjukan adanya indikasi penguatan lanjutan diperdagangan selanjutnya, maka Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan indeks akan memiliki pergerakan dengan range normal pada level resistance pertama pada posisi 18.500 poin dengan MA5 bawah BB10 weekly dan resistance kedua pada posisi 18830 poin dengan MA5 bawah BB10 weekly, sertalevel support pertama pada posisi 17.980 poin dengan MA5 bawah BB10 weekly dan support kedua pada posisi 17.570 poin dengan MA5 bawah BB10 weekly.
Hendri Timotius/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens