Kurs dollar Singapura pada perdagangan awal pekan hari ini (19/10) akan menemui pergerakan tanpa arah atau sideways bersamaan dengan arahan fundamental yang minim dari kedua kawsan ekonomi. Namun demikian kurs dollar Singapura tampaknya masih dapat memanfaatkan pelemahan dollar AS bersamaan dengan belum ada lagi petunjuk mengenai kapan kenaikan suku bunga.
Sementara itu dari kawasan ekonomi Asia, mata uang regional ini selamat dari ancaman sentimen negatif data Tiongkok karena PDB kuartalan berhasil tumbuh di atas perkiraan turun. PDB tiongkok kuartal ketiga tumbuh 1.8% naik dari laporan sebelumnya 1.7% (dan angka ini direvisi jadi 1.8%).
Pada basis tahunan pertumbuhan PDB Tiongkok naik 6.9% menyingkirkan perkiraan turun 6.8% dari laporan sebelumnya 7%. Kemudian dari sektor yang menggambarkan permintaan yaitu Retail Sales tumbuh 10.9% di periode September, mengalahkan perkiraan stagnan 10.8% dan menghapus kekhawatiran dari apa yang ditunkukan oleh data impor yang turun hingga -20.3%.
Data di atas hanya menghindarkan kurs mata uang Singapura jatuh oleh fundamental ekonomi regional sehingga hari ini cenderung pada arah penguatan terbatas. Sementara untuk arah pergerakan selanjutnya hari ini akan flat menunggu wawasan perkembangan ekonomi AS dari pidato para petinggi The Fed termasuk Janet Yellen di perdagangan hari berikutnya.
Memantau pari USDSGD saat ini (08:25:11 GMT) bergulir di kisaran 1.3820, berada dekat dengan pembukaan 1.3821. Pada perdagangan Jumat lalu (16/10) pair ini ditutup bullish tipis dari pembukaan 1.3775 dengan capaian tinggi 1.3811. Mengukur kekuatan dollar Singapura terhadap Rupiah pada pair SGDIDR saat ini bergulir di kisaran 9,778.92. Berdasarkan transaksi antar bank di Indonesia menurut kurs transaksi BI, hari ini (19/10) harga jual dollar Singapura turun tipis menjadi 9,848.28 dibandingkan dengan harga jual hari Jumat (16/10) di harga 9,852.95.
Secara teknikal, Analyst Vibiz Resarch Center melihat pergerakn pair USDSGD hari ini setelah fase koreksi menemui fase pergerakan sideways. Berdasarkan harga tinggi dan rendah sebelumnya, maka diperkirana pair ini masih akan melemah jika msih bertahan di bawah resisten 1.3875 dan 1.3916. Namun koreksi lanjuatan akan sampai melampaui 1.3975 jika harga berhasil menembus 1.3916.
Irfan Purnawan/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang