Kurs Yen Jepang selama sepakan lalu telah menikmati momentum pelemahan dollar AS dan berhasli menguat hingga melampaui harga terbaik Yen di bulan September terhadap dollar AS. Namun demikian tampak terlihat pada pantulan harga berbalik menadai bahwa penguatan Yen tidak akan bertahan lama mengingat banyak sekali tumpukan fundamental lemah Jepang yang buruk pekan lalu. Hari ini (19/10) Yen secara perlahan melemah kemabali bersamaan dengan minimnya arahan indikator fundamental serta isu penyesusaia pelonggaran secarara agresif oleh BoJ.
Ingatan buruk indikator fundamental pekan lalu akan membawa Yen kembali melemah. Sekedar informasi bahwa selain masalah deflasi, pekan lalu laporan output industri (Industrial Production) bulan Agustus yaitu menjadi -0.4% vs 0% sebelumnya m/m, dan -1.2% vs -0.8% y/y yang menandai produksi Jepang telah memasuki tren penurunan.
Tumpukan data lainnya bahwa pesanan mesin Jepang secara tak terduga turun 5.7% pada bulan Agustus dan order konstruksi anjlok 15,6% basis tahunan mengindikasi bahwa belanja modal sedang lesu. Dari sektor tenaga kerja tingkat pengangguran tergerlincir, mengalami kenaikan menjadi 3.4% periode Agsutus selelah periode sebelumnya berhasil turun di angak 3.3%.
Memantau kurs Yen Jepang di sesi Asia hari ini (11:07:11 GMT) bergulir di harga 119.41, berada di atas pembukaan di harga 119.34. Sedangakan pada perdagangan jumat akhir pekan (16/10) pair ini ditutup naik dari pembukaan 118.88 dengan capaian tinggi 119.65. Pergerakan pair USDJPY dua hari kedepan akan lebih dipengaruhi oleh kuat atau lemah dollar AS.
Secara teknikal, Analyst Vibiz Research Center melihat pergerakan USDJPY kemarin melebar jatuh signifikan namuan secara keselurauhan masih tetap bergerak pada trend datar atau sideways, dan konsolidasi tidak jauh dari harga 120.00. Berdasarkan harga tinggi dan rendah sebelumnya, setelah harga berbalik dan kembali mengatasi 119.00 maka diperkirakan akan mendekati harga 120.00.
Irfan Purnawan/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang