Membaiknya respon para investor akan kondisi perekonomian dalam negeri tampak berbuah manis bagi perdagangan bursa saham Tiongkok dipekan ketiga yang lalu, dimana indeks Shanghai mampu melanjutkan aksi rally dipekan kedua Oktober yang lalu, yang dikarenakan oleh sentimen positif dalam negeri dan gobal.
Yi Gang, wakil gubernur Bank Rakyat China (PBOC) mengatakan pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia di Peru, bahwa koreksi di pasar ekuitas negeri tirai bambu ini telah memiliki dampak terbatas pada perekonomian terbesar kedua didunia, dimana pemerintah Beijing telah mengambil serangkaian langkah-langkah untuk menghindari risiko sistemik. Demikian juga dengan Bank sentral yang mengumumkan akan adanya perluasan skema percontohan yang memungkinkan bank untuk meminjam uang menggunakan aset kredit kualitas tinggi sebagai jaminan, tampak berhasil menjadi penguat terbesar diawal pekan ketiga, dimana indeks Shanghai berhasil ditutup melesat tinggi sebesar 3.28%.
Begitu pula dengan positinya laporan Balance of Trade dalam negeri, yang menunjukan adanya peningkatan surplus neraca perdagangan, yang dikarenakan membaiknya kinerja ekspor dalam negeri, meskipun masih berada dalam teritori negatif, serta menurunnya laju inflasi baik secara tahunan dan bulanan dibulan September yang lalu tampak berhasil memperpanjang aksi penguatan dibursa saham Tiongkok hingga akhir pekan.
Sepanjang perdagangan bursa saham Tiongkok pekan ketiga yang lalu, indeks Shanghai berhasil mencatatkan lonjakan saham sebesar 208.47 poin atau 6.15%, dengan menjadi 3.391,99 poin dari posisi penutupan diakhir pekan kedua sebelumnya pada posisi 3.183,52 poin serta mampu mencatatkan penguatan terbesar dalam pekan tersebut pada posisi 3.392,76 poin dan penurunan saham terbesar pada posisi 3.182,79 poin.
Saham sektor tambang tampak berhasil menjadi top performer dalam perdagangan bursa saham Tiongkok dipekan ketiga, seperti saham Anhui Xinke New Materials, saham Changjiang & Jinggong Steel Building, saham Heilongjiang Interchina Water Treatment, saham Chongqing Gangji, saham Shanghai Kai Kai Industrial AVIC Heavy Machinery.
Berlanjut pada perdagangan bursa saham Tiongko dipekan keempat nanti, diperkirakan para investor akan berbalik merespon negatif pada data produksi industri, data penjualan retail, data PDB Q3, data Leading Economic Index, dan data House Price Index dalam negeri, yang dimana secara keseluruhan diindikasikan akan menunjukan penurunan kinerja jika dibandingkan dengan hasil rilis sebelumnya.
Sedangkan secara teknikal dalam pergerakan indeks Shanghai selama pekan ketiga yang lalu, dimana garis MA5 yang masih bergerak pada teritori tengah BB10 weekly namun pada indikator Stochastic weekly yang masih menunjukan adanya indikasi penguatan lanjutan diperdagangan bursa saham pekan keempat nanti maka diperkirakan bahwa pergerakan indeks Shanghai pekan keempat nanti akan memiliki perergerakan dengan range normal pada level resistance pertama pada posisi 3.510,25 poin dengan MA5 tengah BB10 weekly, dan resistance kedua pada posisi 2.610 poin dengan MA5 atas BB10 weekly, serta level support pertama pada posisi 3.260 poin dengan MA5 tengah BB10 weekly dan support kedua pada posisi 3.160,35 poin dengan MA5 bawah BB10 weekly.
Hendri Timotius/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens