Kurs dollar Australia tetap bergulir di teritori positif pasca rilis risalah rapat bank sentral Australia (RBA) 6 Oktober lalu. RBA merasa tepat meninggalkan suku bunga tetap pada tingkat 2% dengan kondisi ekonomi terbaru. Tidak ada hal baru yang disampaiakan membuat kurs Aussie terhadal dollar AS masih terjebak dalam range Sideways. Dalam rapat tersebut Anggota mencatat bahwa data terakhir terus meningkatkan kekhawatiran tentang prospek pertumbuhan ekonomi di Asia, di Tiongkok khususnya. Namun rilis data PDB Tiongkok yang naik di atas perkiraan telah meredam kepanikan.
Pertumbuhan PDB Tiongkok naik 6.9% menyingkirkan perkiraan 6.% secara tahunan di kuartal ketiga, Secara kuartalan PDB Tiongkok naik 1.8% dibandingkan laporan sebelumnya 1.7% (kini alami revisi jadi 1.8%). Sektor yang menggambarkan permintaan yaitu Retail Sales tumbuh 10.9% di periode September, mengalahkan perkiraan stagnan 10.8% dan menghapus sebagian kekhawatiran dari apa yang ditunkukan oleh data impor yang turun hingga -20.3%.
Fous pergerakan kurs Aussie hari ini akan memantau perkemabangan kasus rencana kenaikan suku bunga AS, namun hari ini belum ada data yang mejadi wawasan penting terbaru sebagai pendukung argumen bahwa kenaikan suku bunga akan dilakukan tahun ini. Selain data sektor perumahan Builiding Permits, hari ini Yellen dijadwalkan akan berbicara dan diharapkan memberi pandangan megenai perkembangan ekonomi baru-baru ini.
Memantau kurs Aussie pada pair AUDUSD saat ini (03:10:11 GMT) bergulir di harga 0.7256, naik dari pembukaan 0.7245. Pada perdaganga kemarin AUDUSD mengalami perubahan, ditutup flat dari pembukaan 0.7252. Data PDB Tiongkok yang melegakan sempat membuat pair ini naik ke harga 0.7292, namun di sesi New York pair AUDSD kembali melemah setelah rilis index yang mengukur prospek pasar perumahan di AS mengalami kenaikan.
Secara teknikal, Analyst Vibiz Resarch Center melihat pergerakan AUDUSD kemarin dan hari ini tampak mulai kehilangan arah atau berada pada fase konsolidasi. Berdasarkan harga tinggi dan rendah sebelumnya diperkirakan masih akan bertahan pada kisaran resisten 0.7300 dan support 0.7220.
Irfan Purnawan/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens