Ekspor & Impor Merosot, Kurs Yen Sesi Asia 21 Oktober Sulit Menguat

809

Kurs Yen Jepang mengawali perdagangan sesi Asia pagi ini (21/10) belum tergerak meksi baru saja data laporan neraca perdagangan dirilis. Kurs Yen Jepang ini pekan sebelumnya telah menikmati momentum pelemahan dollar AS dan berhasil menguat hingga melampaui harga terbaik Yen di bulan September terhadap dollar AS. Namun terlihat pada pantulan harga berbalik menadai bahwa penguatan Yen tidak akan bertahan lama mengingat banyak sekali tumpukan fundamental lemah dan saat ini pelemahan sedang dialami.

Baru saja dikabarkan bahwa defisit neraca perdagangan Jepang mennyempit menjadi ¥ -114.5B periode September secara tahunan dibandingkan periode sebelumnya ¥-569.6B secara tahunan. Namun demikian pada laporan lebih rinci justru memperlihatkan kemunduran. Di periode tersebut secara tahunan pertumbuhan import turun signifikan menjadi -11.1% dari -3.1%, dan ekport juga merosot menjadi 0.6% dari sebelumnya 3.1%. Merosotnya ekport terpantau berkorelasi baik dengan kemunduran import di Tiongkok.

Kelemahan data tersebut sangat sulit memberi alasan untuk Yen menguat, karena semakin menambah tumpukan data lemah. Sekedar informasi bahwa selain masalah deflasi,  pekan lalu laporan output industri (Industrial Production) bulan Agustus yaitu menjadi -0.4% vs 0% sebelumnya m/m, dan -1.2% vs -0.8% y/y yang menandai produksi Jepang telah memasuki tren penurunan.

Dari sisi dollar AS, minimnya katalis arahan fundamental ekonomi AS di sesi New York membuat pasangan mata uang USDJPY akan sulit bergerak meskipun tumpukan fundamental  lemah Yen akan mengarahkan lemah. Sehingga pergerakan pair akan cenderung dipengaruhi sentimen di pasar equitas dan tetap terbatas sehingga cukup sulit mengembalikan harga pair USDJPY hingga bertahan di atas 120.50.

Memantau kurs Yen pada pair USDJPY saat ini (02:55:11 GMT) bergulir di kisaran 119.89, masih menempel dari pada pembukaan 119.84. Pada perdagangan kemarin (20/10), dini hari tadi pair ini ditutup menguat dari pembukan 119.48 dengan capaian tinggi 119.95.

Secara teknikal,  Analyst Vibiz Research Center melihat pergerakan USDJPY pekan lalu melebar jatuh signifikan kemudian berbalik naik namuan secara keselurauhan masih tetap bergerak pada trend datar atau sideways, dan konsolidasi  tidak jauh dari harga 120.00. Berdasarkan harga tinggi dan rendah sebelumnya pari ini diperkirakan masih mengalami pergerakan sempit dengan minimnya katalis dan diperkirakan bergerak di bawah resisten 120.50 dan support 119.00.

 

 

 

Irfan Purnawan/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here