Indikator Ekonomi Turun, Australia Waspadai Perlambatan Ekonomi

1112

Sebuah indeks ekonomi terkemuka di “Negeri Kanguru” untuk periode yang berakhir pada Agustus 2015 kembali dipublikasikan pagi ini (21/10) oleh Conference Board. Indeks tersebut dikenal dengan sebutan CB Leading Indicator (LEI), dalam rilis tersebut terlihat bahwa skor indeks pada bulan Agustus lalu menurun dan berakhir sebesar -0,4 persen, padahal di bulan sebelumnya bukukan pertumbuhan sebesar 0,3 persen. Penurunan skor tersebut, pasalnya terjadi karena empat dari tujuh komponen pembentuk CB Leading index bukukan penurunan sedangkan tiga komponen lainnya bukukan peningkatan. Tiga komponen pembentuk CB leading index yang meningkat pada bulan Agustus lalu antara lain yield spread, ekspor barang pedesaan (rural goods export), dan laba kotor perusahaan. Sementara kontributor negatif berasal dari harga saham, persetujuan bangunan, pasokan uang dan sales to inventories ratio.

Sementara itu, di sepanjang periode enam bulan terakhir terutama untuk periode yang berakhir hingga Agustus, indeks ekonomi terkemuka (CEI) di Australia menurun -1,2 persen kontras dari pertumbuhan sebesar 1,1 persen yang tercatat di enam bulan sebelumnya. Pasalnya tiga dari empat komponen yang membentuk indeks ekonomi terkemuka negara ini meningkat pada bulan Agustus, seperti komponen pendapatan kotor di rumah tangga, jumlah orang yang bekerja dan produksi industri. Sedangkan data perdagangan ritel Agustus lalu tercatat tidak berubah dari bulan sebelumnya.

Selama periode enam bulan terakhir hingga bulan Agustus lalu, indeks ekonomi tercatat naik 0,8 persen, lebih lambat dari pertumbuhan sebesar 1,3 persen yang tercatat di enam bulan sebelumnya. Secara bersama-sama, tren penurunan LEI dan tingkat pertumbuhan moderat dari CEI menunjukkan bahwa risiko penurunan pertumbuhan Australia akan terus menghantui negara ini dalam waktu dekat. Perlu dipahami, hingga saat ini faktor yang masih jadi penghambat terbesar melambatnya laju pertumbuhan Australia adalah tergelincirnya aktivitas perdagangan internasional, terutama dalam hal ekspor.

Merujuk pada salah satu komponen yang menjadi kontributor positif pada CEI Australia yaitu meningkatnya jumlah lapangan kerja, sudah sesuai dengan rilis baru-baru ini yang menunjukkan bahwa tingkat pengangguran Australia untuk periode yang berakhir September 2015 tidak berubah dari yang tercatat di bulan sebelumnya. Pasalnya di bulan September lalu, jumlah lapangan kerja full time yang tersedia di “Negeri Kanguru” tersebut bertambah 13.900 lapangan kerja hingga tercatat sebanyak 8.124.400 pekerjaan yang tersedia, sedangkan jumlah lapangan kerjapart time bertambah 8.900 pekerjaan hingga tercatat sebanyak 3.645.500. (Lihat juga: Tingkat Pengangguran Australia Stabil)

 

 

 

 

Stephanie Rebecca/VM/BNV/ Analyst at Vibiz Research Center
Edior: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here