Forex Harian Dolar AS 22 Oktober, Dolar Berhasil Mengatasi Mata Uang Komoditas

1058

Dolar AS ditutup menguat dini hari tadi (22/10) terhadap sebagian besar mata uang utama, terutama terhadap Aussie dan mata uang Selandia Baru sebagai negara mata uang komoditas berhasil diatasi. Penguatan dolar AS kali ini bukan karena arahan makro ekonomi AS akan tetapi lebih cenderung karena mata uang rival terutama mata uang komditas jatuh oleh penurunan harga komditas oleh luapan pasokan minyak.

Tercatat pasokan minyak mentah di Amerika Serikat mengalami peningkatan sebesar 8 juta barel pekan lalu. Kenaikan pasokan ini lebih dari dua kali lipat yang diproyeksikan terjadi oleh analis. Sebelumnya American Petroleum Institute memperkirakan bahwa kenaikan pasokan akan mencapai 7,1 juta barel.

Terhadap Euro dan Poundsterling masih masih pada posisi pergerakan sempit karena investor menunda transaksi besar karena menunggu rilis penting Reatail Sales Inggris dan komentar gubernur ECB. Terhadap Yen Jepang, minimnya arahan data kemarin  makin membuat pergerakan sempit bahkan sulit menembus mengatasi 120.00.

Prospek pergerakan index dolar AS hari ini akan fokus pada ECB Press Conference dan Ratail Sales Inggris. Perkembangan data ini akan memebuat pecah range sempit pergerakan kurs dolar terhadap Euro dan Sterling. ECB diperkirakan belum mau mengubah kebijakan pelonggaran dan ini akan membuat Euro naik, namun jika ada banyak nada dovish akan menurunkan kurs Euro sejalan dengan kelemahan data-data baru-baru ini.

Sementara kombinasi campuran tingkat pengangguran turun di Inggris dan pertumbuhan upah naik diperkirakan akan selaras dengan laporan peningkatan Retail Sales hari ini. Dari sisi ekonomi AS hari ini akan mengabarkan klaim pengangguran mingguan, di mana laporan sebelumnya telah mencapai rekor terendah 255 ribu orang, dan pada setelah mencapai rendah tersebut biasanya akan sedikit mengalami kenaikan. Namun sentimen data ini tergantung bagaiman para investor memandang tren dari sektor tenaga kerja AS.

Memantau index dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya saat ini (03:11:11 GMT) berada di kisaran 94.97, bergulir di bawah pembukaan 95.03. Pada perdagangan kemarin (21/10) index ini menguat seriring dengan pelemahan mata uang rival sehingga ditutup naik dari pembukaan 94.85 dengan capaian rendah 94.70 dan tinggi di level 95.09.

Secara teknikal, Analyst Vibiz Resarch Center melihat rebound index dollar AS beberapa hari lalu masih dikatakan fase koreksi sebelum sanggup stabil mengatasi resisten kisaran 95.00. Berdasarkan level tinggi dan redah sebebelumnya maka index ini berpotensi melanjutkan pelemahan jika masih di bawah resisten 95.00 tersebut dengan target terdekat pada support 94.30. Namun bila berhasil menembus 95.00 target selanjutnya yang terdekat ada di resisten kisaran 95.50.

 

 

 

Irfan Purnawan/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here