Perekonomian Hong Kong (HK) memang tidak mungkin dipisahkan dari perekonomian Tiongkok. Jika diingat kembali, pada tahun 2014 lalu, serangkaian aksi protes yang dilakukan oleh warga HK yang menuntut kemerdekaan penuh atas wilayahnya cukup berdampak pada turunnya jumlah visitors asal Tiongkok ke negara ini. Sementara itu, masih lambatnya pertumbuhan ekonomi Tiongkok juga telah mengakibatkan banyak warga Tiongkok mengubah pola konsumsinya dengan lebih menekan pengeluaran untuk belanja barang mewah di HK, tentu saja hal ini cukup berdampak pada ekonomi HK.
Perubahan pola konsumen di HK ini nampak sangat memengarhui laju inflasi di negara ini, Departemen Sensus dan Statistik HK, siang ini (22/10) melaporkan laju inflasi HK untuk periode September 2015 yang dalam rilis tersebut terlihat kembali melambat memasuki bulan ketiganya berturut-turut, bahkan hingga menyentuh level terendahnya dalam kurun lebih dari tiga tahun terakhir. Tercatat bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan lalu tumbuh sebesar 2 persen (yoy), lebih lambat dari bulan sebelumnya yang berhasil bukukan inflasi sebesar 2,4 persen (yoy). Dapat dilihat tren inflasi HK dalam kurun setahun terakhir pada gambar dibawah ini:
Sebagai informasi, laju inflasi HK pada bulan lalu adalah yang terendah sejak Juli 2012 ketika kala itu laju inflasi hanya tercatat sebesar 1,6 persen. Sejauh ini yang menyebabkan melambatnya laju inflasi di negara ini adalah semakin rendahnya inflasi makanan. Ke depan, laju inflasi HK diperkirakan akan tetap tumbuh melambat mengingat jumlah permintaan impor dari negara ini masih lemah karena masih terkena dampak perlambatan ekonomi Tiongkok.
Dapat dilihat, semakin buruknya perlambatan ekonomi Tiongkok yang masih mendera negera tersebut hingga menjelang penghujung 2015, nampaknya cukup terlihat dari jumlah kunjungan wisatawan Tiongkok ke Macau dan Hong Kong (HK) yang menurun cukup tajam selama periode libur “National Golden Week” yang diperingati selama tanggal 01-07 Oktober lalu.
Stephanie Rebecca/VM/BNV/ Analyst at Vibiz Research Center
Edior: Asido Situmorang