Mata uang rupiah pada sesi perdagangan Kamis mengalami peningkatan yang cukup signifikan terhadap rival utamanya dollar AS (22/10). Mata uang lokal memperoleh dorongan akibat aksi ambil untung yang dilakukan terhadap dollar AS.
Hari ini indeks dollar menunjukkan terjadinya retreat teknikal. Pada perdagangan kemarin mata uang Amerika Serikat tersebut sempat mencapai posisi paling tinggi sejak tanggal 9 Oktober. Hari ini dollar menerima tekanan jual.
Mata uang dalam negeri mengalami rebound setelah pada perdagangan kemarin ditutup dengan membukukan penurunan tajam. Rupiah mencapai posisi paling rendah dalam nyaris dua minggu belakangan pada sesi perdagangan Selasa tersebut.
Hari ini rupiah terpantau dibuka pada posisi 13.738,50 per dollar AS. Mata uang lokal tersebut mengalami penurunan yang cukup signifikan dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin di level 13.723,90 per dollar AS.
Saat ini rupiah sudah bergerak makin mantap. Mata uang lokal saat ini berada di posisi 13.642,00 per dollar AS, meningkat 81,90 poin atau 0,60 persen dari posisi penutupan perdagangan kemarin.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini berpotensi untuk bertahan di teritori negatif. Aksi bargain hunting terhadap rupiah tampaknya cukup serius dilakukan para pelaku pasar.
Mata uang rupiah hari ini berpotensi kembali mengetes level support pada posisi 13.750 dan 13.850 per dollar AS. Sedangkan level resistance harian yang akan dites ada pada 13.600 dan 13.500 per dollar.
Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens