Bursa Amerika ditutup menguat, indeks Standard & Poor 500 naik 1,7 persen menjadi 2,052.22 pada 12:35 di New York, mengumpulkan atas harga rata-rata selama 100 hari terakhir. Dow Jones Industrial Average naik 300,34 poin, atau 1,8 persen, ke 17,468.95, sementara indeks Nasdaq naik Composite 1,7 persen.
The Chicago Board Options Exchange Volatility Index of U.S. atau yang lebih dikenal dengan VIX turun 13 persen ke level 14,47, terendah sejak 18 Agustus lalu dan merupakan penurunan terbesar untuk satu bulan.
Sebuah laporan hari ini menunjukkan penjualan rumah bekas naik pada bulan September ke tingkat tertinggi kedua sejak Februari 2007, tanda terbaru bahwa pemulihan di perumahan real estate akan mendukung pertumbuhan di ekonomi terbesar di dunia ini. Data terpisah menunjukkan jumlah aplikasi tunjangan pengangguran pekan lalu di Amerika lebih sedikit dari perkiraan, sedangkan secara rata-rata untuk empat minggu terakhir adalah yang terendah dalam empat dekade.
United Rentals Inc melonjak 11 persen, terbesar dalam dua tahun setelah hasilnya mengalahkan ekspektasi dan menegaskan kembali perkiraan pendapatan. Southwest Airlines
Co dan Stanley Black & Decker Inc naik lebih dari 6,2 persen, bergabung dalam saham-saham yang memimpin kenaikan di antara saham-saham sektor industri setelah pendapatan mereka juga melebihi perkiraan analis. Delta Airlines Inc naik 2,9 persen, kenaikan tertinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Tenet Healthcare Corp merosot 18 persen, terbesar sejak 2008 setelah operator rumah sakit lain, Community Health Systems Inc melaporkan pendapatan awal yang mengecewakan. Universal Health Services Inc merosot 11 persen, terbesar sejak 2011.
McDonald melonjak paling tinggi dalam tujuh tahun dan EBay menuju kenaikan terbesar sejak 2012. Dow Chemical Co naik 5 persen setelah laba melampaui perkiraan, dan Texas Instruments menambahkan 10 persen setelah hasil yang lebih baik dari estimasi.
American Express Co kehilangan 5,5 persen setelah laporan laba sama dengan perkiraan analis. Valeant Pharmaceuticals International Inc turun 14 persen lagi setelah jatuh 19 persen kemarin.
Selasti Panjaitan/VMN/VBN/Vibiz Securities Academy
Editor : Jul Allens
