Dolar Singapura mendapat sedikit dukungan berita baik dari pertumbuhan output industri periode September. Akan tetapi pengaruh eksternal masih terlalu kuat mengemudikan arah kurs dolar Singapura terhadap dolar AS dari ekonomi regional Tiongkok dan tarik ulur sentimen Fed Rate. Sehingga dolar Singapura masih akan kepayahan untuk menguat dalam tren panjang jika hanya menagandalkan sentimen positif data domestik yang baru berupaya pulih, kecuali jika dolar AS yang melemah.
Output industri (Industrial Production) siang tadi dalam ukuran angka mengalami perbaikan. Secara tahunan kemunduran untuk periode September -4.8% lebih baik dari periode Agustus -7.1% secara tahunan. Namun kondisi ini tidak sama sekali secara kuat menjadi penyebab dolar Singapura hari ini menguat. Produksi Industri ini sudah 8 bulan beruntun berada di angka negatif, meski secara bulanan siang tadi dilaporakan tumbuh 0.5% dari bulan Agustus lalu -3.7%.
Kondisi eksternal menjadi pendorong utama, dan hari ini akan menerima sedikit arahan dari data New Home Sales AS yang diperkirakan turun tipis. Sementara arahan utama masih pada bagaimana The Fed dengan rencana suku bunganya. Agenda penting pekan ini adalah Statement The Fed pasca penguamuan suku bunga, dan yang lebih penting pekan ini adalah perkiraan pertumbuhan PDB AS untuk kuartal ketiga.
Memantu kurs USDSGD saat ini (08:55:11 GMT) bergulir di kisaran 1.3930. Turun dari peutupan pekan lalu di harga 1.3070. Pada perdagangan akhir pekan lalu pair ini ditutup naik dari pembukaan 1.3932 meski sempat melemah hingga rendah di harga 1.3825.
Mengukur kekutan dolar Singapura terhadap Rupiah pada pair SGDIDR saat ini bergulir di kisaran 9,779.36. Berdasarkan transaksi antar bank di Indonesia menurut kurs transaksi BI, hari ini (26/10) harga jual dollar Singapura naik menjadi 9,812.50 dibandingkan dengan harga jual hari Jumat (23/10) di harga 9,784.22.
Secara teknikal, Analyst Vibiz Resarch Center melihat pergerakan pair USDSGD selama bulan Oktober berada dalam tren bearish, fase koreksi tampak juga sedang dialami dan tersendat pada resisten 1.3969. Berdasarkan harga tinggi dan rendah sebelumnya pergerak pair ini diperkirkan akan berada di kisaran suport 1.3979 dan resisten 1.3969 .
Irfan Purnawan/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
