Kurs Yen Jepang berada dalam arah pelemahan sepanjang enam hari perdagangan terakhir oleh kuatnya dolar AS. Tampaknya pelemahan juga dipicu oleh antisipasi pasar mengenai pengumuman kebijakan moneter pada pertemuan BoJ pada pekan ini. Laporan indikator ekonomi Jepang yang buruk sejak pertemuan bank sentral lalu akan menjadi kemudi ekpektasi BoJ akan membicarakan tentang meningkatkan stimulus. Hari ini (26/10) Yen terlihat menguat terhadap dolar AS dalam fase koreksi bersamaan dengan minimnya arah fundamental di awal pekan.
Dari sisi kurs, persaingan perdagangan mulai ketat di tengah lesunya permintaan. Dua bank Sentral yaitu ECB daN PBoC kini terus berupaya melemahkan kursnya untuk mendukung perdagangan. Faktor lain adalah perlambatan ekonomi yang dirasakan, merasa harus perlu obat untuk meredakannya yaitu dengan pelonggaran ekonomi.
Tidak ada data fundamental yang akan mengukur prospek pergerakan hari ini dari kawasan Ekonomi Jepang. Namun kejutan Bank Sentral Tiongkok (PBoC) menurunkan suku bunga acuan akan menjadi menarik untuk mengasah analisa apakah bank sentral Jepang (BoJ) akan membicarakan hal serupa dengan ECB yang yaitu rencana pelonggaran lanjutan.
Dari ruang data telah dicermati bahwa perkembangan belanja konsumen Jepang oleh ukuran retail Sales untuk periode Agustus dikatakan stagnan dan perkembangan terbaru di periode September akan rilis pekan ini. Kemudian laporan sebelumnya bahwa output industri (Industrial Production) bulan Agustus yaitu menjadi -0.4% vs 0% sebelumnya m/m, dan -1.2% vs -0.8% y/y, ini menandai produksi Jepang telah memasuki tren penurunan. Perkembangan selanjutnya untuk periode September juga akan rilis pekan ini.
Jika terjadi penurunan lagi, maka menjadi bahan bakar ekspektasi stimulus lanjutan, dan akan menjadi indikasi lanjutan tren penurunan porduksi, juga akan membawa Jepang pada perkiraan resesi. Kurs Yen akan semakin lemah jika BoJ benar-benar bersedia membicarakan stimulus tambahan. Namun, jika BoJ mengatakan masih belum cukup alasan penambahan pelonggaran maka yen akan cenderung kuat untuk sementara.
Memantau kurs Yen saat ini (04:11:11 GMT) pada pair USDJPY bergulir di kisaran 121.11, melemah dari pembukaan 121.46. Sedangkan pada perdagangan kemarin (23/10) pair ini ditutup naik dari pembukaan 120.68 dengan capaian rendah 120.76 dan tinggi di harga 121.46.
Secara teknikal, Analyst Vibiz Research Center melihat pergerakan USDJPY pekan lalu mengalami penguatan, namuan secara keselurauhan masih tetap bergerak pada tren datar atau sideways, dan diperkirakan akan konsolidasi tidak jauh dari harga 120.00. Berdasarkan harga tinggi dan rendah sebelumnya pair ini diperkirakan akan menguji support 120.70 denga resisten terdekat kisaran 121.50.
Irfan Purnawan/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang