Tekanan Jual Kurs Euro Awal Pekan 26 Oktober Masih Mendominasi

865

Kurs Euro terhadap dolar AS pekan ini akan tetap berada dalam tekanan jual meski terlihat sempat menguat. Membeli Euro dirasa akan lebih beresiko ditengah sentimen program stimulus lanjutan yang  telah dibicarakan oleh ECB pada pertemuan pekan lalu. Sehingga kurs ini akan sulit menguat kecuali The Fed melonggarkan waktu kenaikan suku bunga ke tahun 2016.

Baru saja dikabarkan baha IFO Business Climate yang mengukur index kondisi iklim bisnis Jerman ditunjukan, kurang memberikan arahan signifikan meski terlihat stabil di angak 108.2 atau berubah tipis dari sebelumnya pada skor 108.5 di bulan September. Respon pada pair EURUSD tampak kurang signifikan membuat kurs bergerak.

Memantau kurs Euro pada pair EURUSD saat ini (09:43:11 GMT) bergulir di kisaran 1.1027, naik tipis dari pembukaan 1.1006. Pada perdagangan akhir pekan lalu (23/10) pair ini ditutup lemah dari pembukaan 1.1107 dengan capaian rendah di harga 1.1016. Jika pelonggaran tambahan benar-benar dilalukan kurs Euro diperkiraka akan sampai berada di bawah 1.0800 meski The Fed Menunda pengetatan di tahun 2016.

Secara teknikal, Analyst Vibiz Resarch Center melihat pergerakan EURUSD jatuh hingga lebih dari 2% memecah range sideways oleh setimen ECB. Sentimen ini masih hangat dan tampak sedikit yang akan berani mengambil resiko untuk membeli euro sebelum arahan baru diberikan. Berdasarkan harga tinggi dan rendah sebelumnya maka pergerakan EURUSD hari ini diperkirakan berada di kisaran resesten 1.1100 dan support 1.0950.

 

 

 

Irfan Purnawan/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here