Meskipun memburuknya kinerja sektor perumahan dan energy dalam negeri, tampak tidak mampu menahan upaya penguatan bursa saham Hongkong diakhir perdagangan Selasa ini (27/10), dimana indeks Hang Seng masih mampu ditutup dalam teritori positif meskipun bersifat terbatas.
Lihat : Indeks Hang Seng Tertekan Kinerja Emiten dan Penantian Neraca Perdagangan Hongkong
Saham energy menjadi korban dari anjloknya harga minyak dunia yang berhasil mencapai kisaran harga terendah pada $ 43.39/barel, dimana saham energy tersebut adalah saham CNOOC -1.47%, saham Kunlun Energy -1.39%, saham China Shenhua Energy -1.175, sedangkan saham sektor perumahannya adalah saham CChina Resources Land -1.38%, saham Cheung Kong Property Holdings -1.64%, saham China Resources Power Holdings -3.78%, saham Sino Land -3.87%, dan saham China Overseas Property Holdings -11.85%. Sedangkan saham pembangkitnya adalah saham Belle International Holdings sebesar 6.06%, saham Want Want China Holdings 2.04%, saham BOC Hong KOng 1.57%, saham China Mobile 1.23%, saham China Mengniu Dairy 1.06%, serta saham Hengan International Group 0.91%.
Sepanjang perdagangan bursa saham Hongkong hari ini, indeks spot Hang Seng berhasil ditutup menguat sebesar 26.48 poin atau 0.11%, dengan menjadi 23.142,73 poin dari posisi penutupan diakhir perdagangan bursa saham sebelumnya pada posisi 23.116,25 poin dan berhasil mencatatkan performa positif terbesar hari ini pada posisi 23.143,88 poin dengan penurunan terbesar hari ini pada posisi 22.885,22 poin.
Demikian juga dengan pergerakan indeks berjangka Hang Seng hari ini, yang berhasil ditutup menguat terbatas sebesar dengan menjadi 23.071 poin dari posisi penutupan diakhir perdagangan bursa saham sebelumnya pada posisi 23.044 poin, serta berhasil meraup keuntungan terbesar diperdagangan hari ini pada posisi 23.149 poin dan kerugian terbesar hari ini pada posisi 2.896 poin.
Lihat : Profit Taking Menghantam Indeks Hang Seng Awal Pekan
Berlanjut pada perdagangan bursa saham Hongkong Rabu besok, diperkirakan para investor akan kembali menantikan dan merespon negatif pada hasil rilis data laporan neraca perdagangan dalam negeri, yang dimana terjadi pelebaran akan defisit neraca perdagangan, meskipun kinerja ekspor berhasil menunjukan adanya sedikit peningkatan.
Sedangkan pada pergerakan indeks Hang Seng hari ini, secara teknikal garis MA5 yang berhasil masih bergerak pada teritori atas namun cenderung berusaha menembus teritori bawah BB10 daily, serta pada indikator Stochastic H4 yang masih menunjukan adanya indikasi pelemahan diperdagangan selanjutnya, maka Analyst Vibiz Research Cente memperkirakan bahwa pergerakan indeks Hang Seng hari Rabu besok akan berpotensi berbalik melemah kembali dengan menembus support pertama pada posisi 22.930 poin dengan MA5 tengah BB10 H4, jika pergerakan indeks berhasil menembus support pertama maka diperkirakan akan mencoba menembus support kedua pada posisi 22.805 poin dengan MA5 bawah BB10 H4.
Apabila pergerakan indeks berhasil berbalik arah menguat kembali, maka diperkirakan akan mencoba menembus resistance pertama pada posisi 23.160 poin dengan MA5 atas BB10 H4, jika pergerakan indeks berhasil menembus resistance pertama maka diperkirakan akan mencoba menembus resistance kedua pada posisi 23.290 poin dengan MA5 atas BB10 H4.
Hendri Timotius/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens