Dolar Australia tergelincir di sesi Asia (27/10) terpengaruh gejolak ekonomi Tiongkok yang pada hari ini mengalami kejatuhan bursa Shanghai hingga 2%. Pelemahan harga komoditas juga menjadikan kurs Aussie pagi ini jatuh, terseret oleh minyak mentah dunia yang diperdagangan turun mendekati terendah bulan lulu di harga 43.20 dolar per barrel.
Belum ada lagi indikator ekonomi dari kawasan Australia, untuk sementara ini sentemen bulish untuk Aussie masih dikendarai oleh perbedaan suku bunga relatif tinggi dengan bank sentral lainnya. Namun kondisi eksternal sedang mendominasi dari Tiongkok dan harga komoditas lemah menajdikan kurs Aussie harus mengkoreksi penguatanya.
Terpantau saat ini pair AUDUSD bergulir di kisaran 0.7235, turun dari pembukaan 0.7247. Pada perdagangan kemarin (26/10) pari ini ditutup kuat dari pembukaan 0.7208 dengan capaian tinggi di harga 0.7269. Perkembangan data penjualan rumah (New Home Sales) di AS yang anjlok hingga 11.5% menjadi pendorong pair ini untuk menguat.
Secara teknikal, Analyst Vibiz Resarch Center melihat pergerakan AUDUSD hari ini tampaknya mencoba mengakhiri fase koreksis elama harga mampu menghindar dari 0.7200. Berdasarkan harga tinggi dan rendah sebelumnya tren bulish pair ini akan berlanjut samapai ke 0.7300 jika harga masih bertahan di atas 0.7200.
Irfan Purnawan/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang