Lawatan Jokowi Ke AS Buahkan Komitmen Investasi Hingga Lebih Dari 10M Dollar AS

701

Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta rombongan telah tiba di Bandara Militer Joint Base Andrews, Maryland, Amerika Serikat (AS) pada hari Minggu (25/10). Dalam lawatannya ke AS Presiden Jokowi disambut oleh Duta Besar Amerika untuk Indonesia Robert Blake dan Duta Besar Indonesia untuk Amerika, Budi Bowoleksono. Adapun tujuan lawatan lima hari di Negeri Paman Sam tersebut adalah untuk memperkuat hubungan bilateral sekaligus mencari peluang bisnis, terutama dari kalangan investor teknologi. Presiden Jokowi memulai kunjungannya ke AS dengan melakukan pertemuan hari Minggu sore atau Senin pagi WIB dengan 1.200 lebih warga Indonesia. Tidak hanya warga negara Indonesia dari Washington dan sekitarnya, tetapi juga jauh dari pesisir barat AS.

Fokus utama kunjungan Presiden Jokowi adalah memperluas kerjasama bilateral dan multilateral, terutama di bidang pertahanan, ekonomi dan teknologi serta ketahanan maritim, karena menurut data statistik yang ada nyatanya belum mencerminkan potensi yang ada di kedua negara. Selain dijadwalkan bertemu Presiden AS Barack Obama pada hari Senin (26/10), Presiden Jokowi akan berpidato dalam sejumlah forum diantaranya Kamar Dagang Amerika dan lembaga riset terkemuka Brookings Institute. Ia juga dijadwalkan bertemu dengan para pejabat perusahaan tambang Freeport dan para pemimpin Kongres AS.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melansir bahwa kunjungan ini akan menghasilkan banyak kesepakatan bisnis, sekembalinya Presiden Jokowi dari AS dipastikan akan ada ada lebih banyak penandatanganan nota kesepahaman antar pengusaha daripada antar pemerintah. Berbagai kesepakatan bisnis yang akan ditandatangani selama kunjungan Jokowi di AS diperkirakan mencapai 19,5 miliar dollar, termasuk dalam sektor energi listrik. Perlu diketahui, Saat ini, AS adalah investor terbesar ke-6 di Indonesia dengan total modal sekitar 1,3 miliar dolar. AS juga merupakan mitra dagang terbesar ke-4 Indonesia, dimana volume perdagangan bilateral tahun 2014 lalu mencapai 27,7 miliar dolar.

Dalam pertemuan khusus Jokowi dengan Presiden AS, Barack Obama, Jokowi juga menyampaikan keinginannya membawa Indonesia bergabung dalam Trans Pasific Partnertship (TPP). TPP merupakan kerangka hukum bagi kerja sama perdagangan bebas dan liberalisasi di berbagai sektor ekonomi yang melibatkan 40 persen kekuatan ekonomi dunia dan 792 juta penduduk yang tersebar di AS, Australia, Brunei Darussalam, Chili, Jepang, Malaysia, Peru, Singapura, Vietnam, Mexico, Canada dan Selandia Baru.

Pada Rabu petang waktu AS atau Kamis pagi WIB, meski akhirnya Presiden Jokowi membatalkan kunjungannya ke San Francisco dalam upayanya mencari investasi di sektor teknologi tetapi para start up co-founder Go-Jek, Matahari Mall, dan Tokopedia tetap bertolak kesana. Sebagai informasi, kompleks Silicon Valley, merupakan tempat kelahiran sekaligus kantor pusat banyak perusahaan teknologi dunia, Presiden Jokowi akan bertemu diantaranya perwakilan dari Microsoft, Google, Facebook, dan Apple. Memang, sebelum keberangkatannya ke AS, Jokowi mengutarakan harapannya untuk mengembangkan ekonomi digital di Indonesia, terutama bagi rakyat di daerah pedesaan.

 

 

 

Stephanie Rebecca/VM/VBN/ Analyst at Vibiz Research Center
Edior: Asido Situmorang
pic : Setpres

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here