Pergerakan kurs dolar Singapura pada perdagangan valas hari ini (27/10) terpantau bergulir flat. Tidak ada arah fundamental dari dalam negeri hari ini namun selanjutnya pergerakan dolar Singapura harus memanfaatkan momentum kelemahan data AS. Mengenai perkembangan sentimen ekonomi global, beberapa kelamehan data AS pekan ini akan semakin menjauhkan ekspektasi kenaikan Fed Rate sehingga dolar AS kekuatanya lebih longgar dan dolar Singaura berkesempatan untuk mengambil momentum.
Sesi New York perdagangan kemarin (26/10) New Home Sales Anjlok 11.5% dan paling dalam sejak Juli 2013. Merespon data ini pair USDSGD melemah. Arahan hari ini adalah perkembangan orderan barang tahan lama (Durrable Goods Orders) diperkirakan hanya naik tipis dan tetap diangka negatif. Perkembangan data ini juga akan mencakup perkiraan Output perekonomian AS untuk kuartal ketiga.
Memantau kurs dolar Singapura paa pair USDSGD saat ini (08:11:11 GMT) bergulir di kisaran 1.3923 masih sedikit pergerakan dari pembukaan 1.3920. Sedangkan pada perdagangan kemarin pair ini ditutup turun dari pembukaan 1.3956 dengan capaian tinggi 1.3990 dan rendah di harga 1.3903.
Mengukur kekuatan dolar Singapura terhadap Rupiah pada pair SGDIDR saat ini bergulir di kisaran 9,793.64. Berdasarkan transaksi antar bank di Indonesia menurut kurs transaksi BI, hari ini (27/10) harga jual dollar Singapura naik tipis menjadi 9,827.76 dibandingkan dengan harga jual hari Senin (26/10) di harga 9,812.50.
Secara teknikal, Analyst Vibiz Resarch Center melihat pergerakan pair USDSGD selama bulan Oktober berada dalam tren bearish, fase koreksi tampak juga sedang dialami dalam trend tersebut dan tersendat pada resisten 1.3969. Berdasarkan harga tinggi dan rendah sebelumnya pergerak pair ini diperkirkan akan berada di kisaran suport 1.3875 dan resisten 1.3969 .
Irfan Purnawan/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang