Kinerja Ekspor Impor Memburuk, Defisit Dagang Hong Kong Membengkak

985

Departemen Sensus dan Statistik Hong Kong (HK), kemarin (27/10) kembali meirlis data neraca perdagangan bulanan HK untuk periode yang berakhir pada bulan September 2015. Dalam rilis tersebut terlihat bahwa kinerja ekspor dan impor HK masih bukukan penyusutan, dimana laju ekspor HK hingga bulan lalu genap memasuki bulan ke-5 nya berturut-turut dalam bukukan kontraksi. Adapun laju ekspor HK pada September lalu tercatat sebesar -4,6 persen (yoy), laju kontraksi tersebut sedikit mereda jika dibanding bulan sebelumnya yang bukukan penyusutan sebesar -6,1 persen (yoy). Meski demikian, kontraksi ekspor yang tercatat pada bulan September lalu masih lebih buruk dari perkiraan ekonom yang sebelumnya hanya memperkirakan penurunan sebesar -4 persen (yoy) di bulan September.

Demikian juga dengan kinerja impor HK pada bulan September lalu juga tercatat anjlok -7,6 persen setelah bukukan penyusutan sebesar -7,4 persen pada bulan sebelumnya, bulan Agustus. Berbeda dengan ekspektasi kinerja ekspor, kontraksi impor pada bulan lalu jauh lebih baik dibanding perkiraan ekonom yang sebelumnya memprediksi penurunan lebih besar yaitu 8,1 persen. Perlu diketahui, aktivitas impor HK sudah jatuh sejak Februari lalu dan menyusutnya kinerja impor pada bulan September lalu adalah yang terbesar sejauh ini.

Akibat masih lemahnya kinerja ekspor dan impor HK pada bulan September lalu, maka defisit perdagangan HK pada bulan lalu membengkak cukup tajam dengan berakhir sebesar -HK $ 36.400.000.000, dari yang semula tercatat sebesar -HK $ 25.070.000.000 di bulan Agustus. Sementara itu jika dibanding dengan September 2014, maka defisit dagang pada September tahun ini jauh lebih baik, karena pada September tahun lalu defisitnya mencapai -HK $ 50.370.000.000 tahun lalu. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Hong Kong Balance of Trade

Kinerja ekspor barang di negara ini masih tetap lemah hingga bulan lalu sejatinya mencerminkan tingkat permintaan global yang masih lesu, demikian juga dengan laju impor yang terus menyusut mencerminkan bahwa jumlah permintaan domsetik di negara ini terus menurun. Ke depan, perekonomian HK masih akan terus dihantui oleh perlambatan ekonomi Tiongkok yang selama ini menyumbang cukup besar terhadap perekonomian HK. Pemerintah HK pun cukup realistis merespons buruknya kondisi ekonomi HK saat ini dengan melihat pertumbuhan ekonomi global yang sedang lambat, berbedanya kebijakan moneter antara bank-bank sentral utama, perlambatan ekonomi pasar berkembang dan ketegangan geopolitik di berbagai daerah.

Pada data terpisah lainnya, tingkat pengangguran HK untuk periode September 2015 dilaporkan masih sesuai harapan dengan tetap bukukan pertumbuhan stabil pada persentase yang sama dengan yang tercatat selama tiga bulan terakhir berturut-turut, yaitu sebesar 3,3 persen. Namun meski tingkat pengangguran HK secara keseluruhan terpantau stabil, tingkat pengangguran tercatat meningkat di sektor aktivitas kerja sosial, dan perdagangan impor-ekspor, sementara penurunan tingkat pengangguran terlihat di sektor jasa akomodasi, kegiatan jasa perdagangan makanan dan minuman, serta jasa informasi dan komunikasi. (Lihat juga: Tingkat Pengangguran Hong Kong Stabil Memasuki Bulan Ke-3)

 

 

 

Stephanie Rebecca/VM/VBN/ Analyst at Vibiz Research Center
Edior: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here