Kurs Sterling terpantau sulit sekali bergerak bullish memanfaatkan kelemahan data-data negara mata uang rival dolar AS. Mata uang ini tampaknya sedang kurang beruntung karena sebagian pergerakanya harus berkorelasi dengan sentiment kurs Euro. Sentimen positif data retail sales, dan sektor tenaga kerja yang sempat diabaikan pekan lalu. Namun pekan ini diharapkan akan menjadi pertimbangan untuk dijadikan alasan penguatan Sterling bahwa fundamental ekonomi Inggris lebih cerah di antara negara G-7.
Dari ruang data PDB Inggris kemarin (27/10) tergelincir hanya tumbuh 0.5% secara kuartalan di kuartal ketiga atau turun dari sebelumnya 0.7%. Sebagian investor memaafkan kelemahan ini karena dikabarkan perhitungan PDB flash Inggris kuartal ketiga baru mencakup data sekitar 50% dari keseluruahan dan masih terbuka untuk revisi naik mengingat ada perkembangan signifikan dari Retail Sales.
Prospek pergerakan GBPUSD hari ini akan bergantung pada sentiment The Fed malam ini pada pertemuan FOMC. Tidak diharapkan ada perubahan suku bunga mengingat banyak kelemahan data sepanjang dua bulan belakangan di AS. Belum mengeluarkan kebijakan, dolar AS sduah menguat lebih dulu terhadap sebagian besar mata uang dikarenakan perbedaan rencana moneter antara The Fed dengan negara lain seperta, Selandia Baru, Jepang, terlebih dengan Eropa dan Tiongkok.
Sentimen FOMC tidak mudah ditebek meskipun diperkiraka Yellen akan menggunakan komentar dovish sebagai intervensi verbal untul meredam penguatan dolar yang menyakiti aktivitas perdagangan dan menjadi salah satu penghambat laju inflasi. Di sisi lain dengan kondisi data lemah dua bulan belakangan ini, PDB AS kuartal ketiga rilsi Kamis (29/10) diperkirakan akan ikut turun sehingga pada kesempatan ini sangat menarik untuk mulai membeli GBPUSD.
Memantau kurs Sterling pada pair GBPUSD saat ini (10:30:11 GMT) tidak banyak bergerak dan bergulir di kisaran 1.5306 dan masih dekat dengan penutupan kamarin di harga 1.5300. Pada perdagangan kemarin (27/10) pari ini masih melemah sehingga harus ditutup bearish dari pembukaan 1.5350 dengan capaian tinggi 1.5358 dan rendah di harga 1.5282.
Secarta teknikal, Analyst Vibiz Resarch Center melihat GBPUSD masih memliki range untuk melanjutkan pelemahan hingga support 1.5260 untuk diwaspadai sebelum memulai membeli lagi pair GBPUSD ini. Berdasarkan harga tinggi dan rendah sebelumnya renge pergerakan hari ini diperkirakan akan berada di kisaran support 1.5260 dan resisten 1.5380. Penembusan support 1.5300 akan memicu harga untuk pelemahan lanjutan untuk menguji 1.5260 namun penutupan kemarin hanya belum melewati 1.5300.
Irfan Purnawan/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang