Fed Rate Diberi Kesempatan Naik, Dolar Singapura Makin Rapuh

679

Dolar Singapura semakin tergerus oleh dolar AS setelah isu kenaikan suku bunga The Fed naik diberi harapan. Perkembangan terbaru melalui FOMC statement tadi malam bahwa The Fed masih membuka harapan kenaikan suku bunga di akhir tahun ini. Imbas isu tersebut, pelarian modal keluar dari Emerging Market (EM) seperti Singapura sulit dihindari dan investor kembali memilih dolar dari ancaman volatilitas investasinya.

Baru saja dikabarkan bahwa data tingkat pengangguran (unemployment rate) preliminary Singapura mencoba mempengaruhi kurs dengan angak stabil di 2% di kuartal ketiga ini. Namun pasar tampaknya mengharapkan lebih baik daripada stagnan, dan kuatnya sentimen eksternal pengaruh data domestik tersebut diabaikan. Sementara itu pada dasarnya fundamental Singapura masih dipertanyakan dengan kondisi output industri terkontraksi serta inflasi rendah membuat dolar Singapura tidak menarik.

Sekarang kita tahu bahwa The Fed telah memberi harapan kenaikan suku bunga tahun ini, dan ini adalah yang kesekian kalinya. Pada dasarnya meskipun The Fed belum berani tegas katakan naik atau tidak naik tahun ini, semuanya masih mengandung ketidakpastian dan akan bergantung bagaimana data AS kedepanya mampu menutupi data lemah sebelumnya.

Kini perkembangan klaim pengangguran yang dua pekan memuaskan, rilis lagu malam ini disertai laporan PDB AS perkiraan awal akan jauh lebih penting menjadi pengukur kepantasan Fed Rate ketimbang Statement FOMC yang mengandung ketidakpastian.

Memantau kurs dolar Singapura pada pair USDSGD saat ini (08:11:11 GMT) bergulir di kisaran 1.4031, melanjutkan penguatan dari penutupan sebelumnya di harga 1.4023. Pada perdagangan kemarin (28/10) pair ini menutup harian dengan bullish dari pembukaan 1.3967 dengan capaian tinggi 1.4047 dan rendah di harga 1.3907

Mengukur kekutan dolar Singapura terhadap Rupiah pada pair SGDIDR saat ini bergulir di kisaran 9,676.81. Berdasarkan transaksi antar bank di Indonesia menurut kurs transaksi BI, hari ini (29/10) harga jual dollar Singapura turun menjadi  9,720.44 dibandingkan dengan harga jual hari Rabu (28/10) di harga  9,808.81.

Secara teknikal, Analyst Vibiz Resarch Center melihat pergerakan pair USDSGD tekanan masih bulish kuat setelah berhasil mengatasi resisten 1.3979, dan level resisten berikutnya ada di kisaran 1.4050 untuk melanjutkan tren naik. Berdasarkan harga tinggi dan rendah sebelumnya, jika harga berhasil mengatasi 1.4050 maka diperkirakan tareget selanjutnya ada di kisaran 1.4123. Namun jika gagal mengatasi 1.4050 makan diperkirakan harga mengetes kembali mengetes support terdekat di kisaran 1.3980.

 

 

 

Irfan Purnawan/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here