Kurs Sterling terhadap dolar AS hingga sesi Eropa hari ini (29/10) hampir tidak bergerak karena minim arahan yang signifikan. Dari sektor peropeti pada data Mortgage Lending dan Mortgage Approvals rilsi sere yang mixed membuat dampak yung tidak signifikan memengaruhi kurs Sterling terhadap dolar AS.
Jika melihat pergerakan pair GBPUSD tampak terlihat kurang beruntung karena harus berkorelasi ketika Euro melemah tajam. Penyebab lain adalah sentimen FOMC statement yang memberikan harapan kenaikan suku bunga di akhir tahun membuat dolar menguat karena diminati lagi. Bagaimanapu The Fed mengkomunikasikan tentang Fed Rate, pada dasarnya kesipan akan kembali pada indikator ekonomi.
Sekedar informasi bahwa Durrable Goods Orders jatuh -3.0% dan -1.2% yang didalamnya juga terkandung perhitungan manufaktur, serapan tenaga kerja memburuk hanya 142k di periode September dan 136k Agustus, serta belanja konsumen dalam Retail Sales juga anjlok berkorelasi dengan turunya kinerja sektor tenaga kerja dan upah stagnan. Dan dari sisi kurs yang tinggi justru akan menghambat laju inflasi secara tidak langsung.
Namun, kalimat dalam FOMC sudah diterjemahkan sebagai harapan Fed Rate naik. Sekali lagi Bagaimanapu The Fed mengkomunikasikan tentang Fed Rate, pada dasarnya kesipan akan kembali pada indikator ekonomi. Sehingga rilis klaim pengangguan dan perkembangan PDB di kuartal ketiga untuk perkiraan pertama ini akan jauh lebih penting untuk mengukur kesiapan The Fed menaikan suku bunga.
Sementara menyikapi pelemahan GBP akhir-akhir ini tidak mengejutkan meskipun mengabaikan kemajuan pada tingkat pengangguran yang rendah dan , upah yang tumbuh, dan belanja konsumen (Retail Sales) naik signifikan, karena fokus perhatian itu tertutupi oleh sentimen ECB dan FOMC. Kemajuan data ini nantinya akan membimbing investor kepada ekspektasi yang mungkin terjadi pada MPC Meeting Minutes 5 November pekan depan. BoE biasanya akan selalu mengimbangi sentimen The Fed.
Memantau kurs Sterling pada pair GBPUSD saat ini (10:40:11 GMT) bergulir di kisaran 1.5270, hampir tidak banyak bergerak dari pembukaan 1.5260. Pada perdagangan kemarin (28/10) pair ini ditutup bearish dari pembukaan 1.5298 dengan capaian rendah 1.5247 dan tinggi di harga 1.5346.
Secarta teknikal, Analyst Vibiz Resarch Center melihat GBPUSD tampak kesulitan dan ragu-ragu menembus support kritis di 1.5260 yang akan menjadi kunci pergerakan malam ini. Berdasarkan harga tinggi dan rendah sebelumnya GBPUSD cendrung bullish jika mampu bertahan di aras support 1.5260. Namun jika tertembus, waspadai target selanjutnya adalah 1.5200 hingga 1.5150.
Irfan Purnawan/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center